Inilah 4 Rentetan Waktu Munculnya Ular Piton yang Mencecar Warga, bikin Bergidik Ngeri
Puluhan ekor ular piton berukuran besar lainnya juga kerap ditemukan warga di seantero Provinsi Sulawesi Barat.
Ular tersebut pun dibunuh warga dengan menggunakan bambu runcing dan parang panjang karena khawatir memangsa manusia, terutama anak-anak.
Warga mengaku kaget karena sebelumnya tak pernah melihat ular piton sepanjang 7,5 meter.
Mantan Bupati Majene, Kalma Katta, yang kebetulan melintas di kawasan tersebut juga ikut terkejut dengan ular piton berukuran besar yang tidak pernah dilihatnya sebelumnya.
Saat itu, ular piton baru saja dibunuh warga karena kerap memangsa ternak. Dia lalu meminta bangkai ular piton itu dibawa untuk kepentingan penelitian terkait satwa ular.
“Saya sendiri baru kali ini melihat piton sepanjang ini. Saya sudah minta diawetkan siapa tahu nanti bermanfaat untuk kepentingan penelitian satwa liar,” tutur Kalma.
27 September 2013
Warga Desa Kanang, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, dihebohkan dengan munculnya ular piton sepanjang 6,5 meter di kawasan permukiman penduduk.
Ular yang dikenal pemalu ini memburu mangsa hingga ke permukiman karena diduga sedang kelaparan.
Selama empat hari berturut-turut warga menemukan ular sejenis sedang memangsa ternak warga, seperti kambing, ayam dan anak sapi.
Empat ekor ular piton berukuran 4 meter hingga 6 meter pun ditangkap warga. Syarifuddin, warga Desa Kanang, mengaku resah dengan kawanan ular piton tersebut.
“Sudah seringkali kami temukan ular piton. Warga mengeluh karena sering kehilangan ternak dan ayam,” ujar Syarifuddin saat itu.
Syarifuddin meyakini masih banyak kawanan ular piton di hutan di sekitar permukiman mereka.
Pasalnya, warga kerap melihat ular piton berbagai ukuran kerap muncul dan hilang di sekitar permukiman.
12 Januari 2015 dinihari
Zahir, seorang pemuda di Kelurahan Lantora, Kecamatan Polewali Mandar, terluka usai berjibaku melawan ular piton sepanjang lima meter yang masuk ke pemukiman penduduk,.