Cerita Seleb
Gawat, Maia Gandeng 'Musuh Bebuyutan' Ahmad Dhani jadi Teman Duet Barunya
Sebagai informasi, Mey Chan meninggalkan Duo Maia karena akan menetap di Australia setelah menikah dengan seorang pria asal negara itu.
Dhani mengungkapkan ihwal sentimen personalnya dengan Ahok bermula.
Dia bahkan mengklaim merupakan warga Jakarta yang pernah menyukai Ahok.
Menurut Presiden Republik Cinta Management, semua bermula saat dirinya memberi saran pada Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Saran disampaikan pada sebuah makan malam jelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI pada tahun 2014.
Saat itu, Ahmad Dhani meminta Hashim Djojohadikusumo memberikan posisi Tim Sukses Pemenangan Prabowo dan Hatta pada Ahok.
Saat itu, Ahok masih menjadi kader Partai Gerindra.
Menanggapi saran Dhani, Hashim langsung menelepon Ahok untuk menyampaikan pemikiran itu.
"Pak Hashim kesusahan nelpon Ahok untuk bicara lewat telepon di depan saya, agar menjadi Timses Prabowo. Dalam pikiran saya ini Pak Hashim lembut sekali pada Pak Ahok," ujar Ahmad Dhanidalam diskusi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Sikap Ahok yang tidak mau menuruti permintaan Hashim, disesalkan Dhani.
Terlebih dia menyebut, Ahok menjadi calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012 atas jasa adik kandung Prabowo Subianto tersebut.
"Pak Hashim terlalu baik sehingga begitu saja dilepeh dan tidak diingat lagi jasa budinya oleh Ahok," kata Dhani.
Dhani menuturkan dalam koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra, ada beberapa nama yang diusulkan mendampingi Joko Widodo untuk memimpin Jakarta Saat itu.
Ahok, pada awalnya tidak masuk dalam daftar kandidat.
Namun, jelas Dhani, Hashim membujuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri agar Ahok disandingkan dengan Joko Widodo.
Upaya membujuk Megawati dilakukan tiga petinggi Partai Gerindra, dua di antaranya adalah Hashim dan Dafco Sufmi Ahmad.