Breaking News

Pembunuhan Sadis

Mengejutkan, Andi Lala Pembantai Satu Keluarga Terlibat Bunuh Selingkuhan Istri Pada 2015

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah mengatakan, pada 2015, Andi Lala tercatat pernah melakukan pembunuhan

TRIBUN MEDAN / RISKI CAHYADI
Petugas kepolisian yang dipimpin Kasubdit III/ Jatanras AKBP Faisal F Napitupulu menggiring tersangka Andi Lala alias Andi Matalata yang merupakan tersangka otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan, di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Minggu (16/4/2017). Petugas kepolisian menangkap Andi Lala di Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau, Sabtu (15/4/2017) dinihari.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Hal mengejutkan ini disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nurfallah.

"Yang disampaikan masyarakat benar. Pada 2015, Andi Lala pernah membunuh temannya atas nama Suherwan, di rumahnya Jalan Pembangunan-2 Lubukpakam," ujar Nurfallah di Aula Tribata, Polda Sumut, Senin (17/4/2017).

Diduga istri Andi Lala Reni Safitri terlibat dalam pembunuhan keji ini. Pasalnya dia yang mengundang korban yang bernama Suherman untuk datang ke rumahnya.

"Istrinya kami tahan karena membantu proses pembunuhan berencana tahap pertama. Reni Safitri (istri Andi Lala) mengundang Suherman ke rumah mereka," katanya.

Pembunuhan ini dilakukan karena Andi Lala begitu murka usai istrinya diketahui selingkuh dengan temannya sendiri.

Entah bagaimana kasus 2015 ini terungkap, masih jadi pertanyaan. Pasalnya hampir dua tahun kasus ini terkubur hingga hilangnya nyawa korban sebelumnya disimpulkan kecelakaan lalu lintas.

Apakah sang istri sengaja mengungkap kasus ini? Atau ada pihak lain yang sengaja membuka aib yang menjadi tanda Andi Lala di masyarakat?

Sementara itu Nurfallah menambahkan, ketika Suherwan tiba di rumah Andi Lala.

Kemudian, Andi Lala memukul gunakan alu untuk menumbuk hingga membuat korban meninggal dunia.

Proses pembunuhan tahap pertama (2015) dibantu oleh Irfan, rekan Andi Lala.

Setelah membunuh, Andi Lala membuang jenazah Suherwan dan sepeda motor di sungai yang berada di Lubukpakam.

Sehingga, seolah-olah Suherwan masuk ke dalam sungai naik sepeda motor.

"Mereka membuang jenazah Suherwan bersama sepeda motor sekitar pukul 03.00 WIB. Jadi mereka menunggu suasana kampung sepi baru membuang mayat. Reni juga membantu," ujarnya.

Adapun motif pembunuhan berencana tahap pertama dilakukan karena dendam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved