Gadis 13 Tahun Lari Bersama Sopir Angkot, Terlihat di Pasar Malam Bersama Pacar Lakukan Ini
Tapi, Fauziah melawan, sembari mengeluarkan kalimat tidak sopan. Alhasil, ia menampar putrinya itu.
Bahkan, sekitar pukul 00.00 WIB, ia masak telur bersama kakaknya di dapur. Ihwalnya, ia menganggap putrinya tidak lagi berniat keluar rumah.
“Saya tidur malam sekitar pukul 01.00 WIB, namun pada pukul 03.00 WIB anak laki-laki saya dengar suara benda keras."
"Seperti pecahan kaca, tapi hanya sekali. Saat saya bangun subuh untuk salat, Fauziah sudah enggak ada di dalam kamar,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Fauziah, putrinya keluar dari rumah melalui jendela samping, tanpa jejak. Fauziah membuka kaca jendela dan keluar rumah.
Fauziah dan Supriadi (28) sudah dua tahun pacaran, dan selama ini mereka kerap bertemu di luar rumah.
Supriadi (28) warga Perumahan Sri Gunting, Sunggal Kanan, merupakan sopir angkutan kota.
Sebelum kepergok pacaran dengan Fauziah, Supri pernah menjadi orang kepercayaan Usman untuk mengelola angkot.
Namun, belakangan Supri menyampaikan, angkot Usman rusak, sehingga harus diperbaiki di bengkel.
Tapi, setelah ditanya perkembangan pengelolaan angkot, Supri justru mengilang alias tidak pernah datang lagi ke rumah.
“Setelah saya cari tahu dan cek, rupanya angkot saya dijual dan hingga kini enggak tahu keberadaannya."
"Keluarganya, berjanji mau ganti, tapi enggak diganti juga hingga sekarang. Padahal, Supri ini, sudah saya anggap anak sendiri, makan dan tidur bebas di rumah. Tapi, karakternya biadap, anakku dipacari dan angkotku dijual,” katanya.
Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu sudah mendatangi kediaman Supri, namun tidak menemukan beradaan Fauziah dan Supri.
Orangtua Supri sampaikan, putranya keluar rumah bawa pakaian pada Minggu (3/5), sekitar pukul 06.00 WIB.
Tidak hanya itu, sepekan lalu, guru agamanya sekolah, sempat melihat Fauziah dan Supri, main-main di Pasar Malam,Tanjung Selamat.Sehingga, ia mencoba datangi ke rumah teman-teman sekolah Fauziah namun tidak ada.
“Dugaanku, mereka selalu jumpa di luar ini, mukanya Supri ini polos, sehingga saya anggap anak baik-baik."