Kapal Pembangkit Listrik dari Turki, Ternyata Paling Besar yang Pernah Sandar di Belawan

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - General Manajer (GM) PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Sugiyatno mengatakan, Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan atau biasa disebut Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) merupakan kapal terbesar yang pernah bersandar di Belawan.

"Jadi ketika kami berdiskusi dengan pihak pelabuhan, mereka sebut kapal listrik itu merupakan kapal terbesar yang masuk ke Belawan. Mulai Pelabuhan Belawan berdiri, kapal terbesar yang pernah masuk adalah Marine Vessel Power Plant (MVPP) ini," ujarnya kepada Tribun-Medan.com, Minggu (21/5).

Ia menambahkan, pihak Pelindo dan Syahbandar Utama Belawan memberi prosedur khusus dan melibatkan petugas terbaik di pelabuhan untuk mengawal MVPP selama bersandar.

Panjang Kapal MVPP Onur Sultan mencapai 300 meter dan lebar 50 meter dan dilengkapi mesin PLTD buatan Wartsila berkapasitas 18,81 MW/unit sebanyak 24 unit dan mesin PLTU dengan kapasitas 2 x 15 megawatt (MW).

Dari kejauhan terlihat 24 unit besi berukuran besar menyerupai cerobong asap menjulang tinggi, layaknya pembangkit. Kapal tersebut juga dilengkapi beragam kabel dan trafo.

Beberapa petugas yang berdiri di atas kapal melarang sampan nelayan mendekat. Berulang kali mereka mengingatkan agar kapal kecil menjauh.

Keberadaan kapal listrik tersebut juga mengundang perhatian nelayan dan ingin melihat dari dekat.

Sementara itu, General Manajer Pelabuhan Belawan Yarham Harid mengatakan, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I siap melayani kapal pembangkit listrik tersebut.

"Pelindo I telah menyiapkan pelayanan pemanduan dan penundaan untuk melayani proses sandar kapal ini di Dermaga Khusus PLTU Sicanang, Belawan. Untuk pelayanan kapal MVPP ini, PelindoI telah menyiapkan tujuh unit kapal tunda, tiga orang pandu/pilot, dan penyiapan alur" kata Yarham .

Ia juga memastikan kesiapan proses pelayanan kapal, melalui koordinasi dan supervisi dengan berbagai pihak, seperti syahbandar dan otoritas pelabuhan. Menurutnya, kesiapan utama yang dilakukan Pelindo I berupa pengecekan sarana prasarana dan kesiapan pekerja di lapangan menjadi faktor penting.

Keberadaan MVPP ini diharapkan dapat menutupi serta mengantisipasi defisit listrik dalam jangka pendek dan memperkuat sistem kelistrikan di Sumatera Utara. Sehingga, tidak ada lagi masalah pemadamam listrik di wilayah Sumatera Utara.

"Kapal ini diberangkatkan dari Istanbul, Turki April lalu, yang serah terimanya dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Utara, T. Erry Nuradi," ungkapnya.(tio/raj)