Miris, Mengaku Lalai Rem Blong, Pengemudi Truk Maut Hanya Terancam 6 Tahun Penjara

Pengemudi truk maut yang menghilangkan tiga orang korban jiwa mengaku kalau rem blong dan rusak karena sudah seminggu tidak diperbaiki.

Facebook
Truk triller yang menggilas Indrasubahan Purba dan dua anaknya saat berhenti di persimpangan Jalan Amal Ringroad, Medan. 

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka. Memang diakuinya, ia menyesal atas kejadian ini," ungkap Indra.

Pergi Jalan-jalan

Tabrakan maut di tengah Kota Medan mengakibatkan tiga orang tewas terlindas roda truk saat sedang jalan-jalan pagi usai melakukan sahur. 

Indrasubahan Purba (44 tahun) meninggal dalam kondisi kepala remuk posisi memeluk Anas Majit (5), anak bungsunya, akibat sepeda motor Honda Scoopy ditabrak truk pengangkut alat berat Minggu (28/5) pukul 06.00 WIB

Sepeda motor yang ditumpangi Indrasubahan bersama tiga anaknya diseruduk truk di persimpangan Jalan Amal‑Ringroad, Medan.

Posisi sepeda motor yang ditumpangi terseret di roda depan truk Mitsubishi Fuso warna hijau nomor polisi BK 9279 BT

. Akibatnya, Indrasubahan dan dua anaknya, yakni Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (5) meninggal dunia di tempat.

Adapun Afia Z Purba (10), terpental dari atas sepeda motor. Kakinya sebelah kanan patah dan masih mendapatkan perawatan intensif di RSU Sari Mutiara Medan.

"Saya lihat foto yang beredar, sepeda motor mereka terseret truk. Bahkan, posisi Indra memeluk anaknya paling kecil di kolong truk. Helm yang mereka gunakan pecah," ujar Mariadi (38), abang ipar Indrasubahan, saat berbincang‑bincang dengan Harian Tribun Medan/Tribun-Medan.com  di Rumah Sakit Sari Mutiara, Medan, Minggu (28/5).

Ia tidak menduga adanya peristiwa kecelakaan itu. Padahal, saban hari, Indra berjualan di Pasar Kampung Lalang.

Bahkan, sepekan lalu, mereka bertemu di acara keluarga.

Pada saat pertemuan keluarga, sepekan lalu, Indra yang membawakan doa bersama. Kejadian tragis ini membuatnya terkejut, dan enggak menduga adanya peristiwa kecelakaan naas tersebut.

Saat kejadian Indra memboncang tiga anaknya dalam satu sepeda motor. Posisi Anas Majid berada di depan ayah, kemudian Afia dan Arisa duduk di belakang ayah.

Dari empat orang itu, tiga meninggal dan tinggal Afia Z Purba seorang diri yang selamat, dan masih terbaring lemas di rumah sakit.

Wajahnya penuh luka akibat benturan dan terseret di aspal. Afia terpental beberapa meter saat truk pengangkut alat berat menubruk dari belakang sepeda motor ayahnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved