Dokter Fiera Berani Beberkan Ancaman Ormas FPI usai Tulis Status Tentang Rizieq di FB
Atas serangkaian peristiwa itu, dr Viera Lovita berharap peristiwa yang menimpanya tidak terjadi lagi kepada siapapun.
"Saya hanya menanggapi berita kaburnya seorang habib yang akan dimintai keterangannya oleh polisi di Jakarta dalam kasus chat mesum dan kasus hukum lain yang menimpa habib tersebut. Saya seperti netizen lainnya yang mengemukakan apa yang ada dalam hati dan pikiran saya tanpa ada maksud dan tujuan apapun," ucap dr Fiera Lovita saat memberikan pernyataan pers dampingi Koalisi Anti-Persekusi di YLBHI, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017).
Setelah membuat postingan di facebook, dr Fiera Lovita lalu mengajak kedua anaknya jalan ke luar rumah sambil makan siang.
Kebetulan saat itu Hari Minggu, dr Fiera Lovita lanjut bermain bersama anaknya di arena permainan anak-anak hingga sore.
Malam harinya, dr Fiera Lovita membuka handpone dan facebook, ternyata banyak kiriman permintan pertemanan yang jumlahnya lebih dari 100 orang.
Bahkan beberapa akun orang lain ada yang sudah mengcapture statusnya dan membagikannya ke Facebook dengan ditambah kata bernada provokatif yang mengajak orang lain untuk membencinya.
"Status saya viral di facebook terutama pengguna Facebook di Sumatera Barat, tempat saya tinggal. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, saya segera menutup akun saya," ujar dr Fiera Lovita.
Baca: TKW Digerebek Ngamar Bareng Suami Orang saat Puasa, Malah Ajak Polisi Selfie
Senin pagi, 22 Mei 2017 dr Fiera Lovita beraktifitas seperti biasa mengantar anak ke sekolah karena sedang ujian lalu berangkat ke RSUD Solok, tempatnya bekerja.
Pukul 09.00, dr Fiera Lovita mendapat telepon dari RSUD Solok yang meminta ia segera menemui Wakil Direktur RSUD Solok, dr Elfahmi.
Saat menghadap Wakil Direktur RSUD Solok, dr Fiera Lovita diberitahu bahwa postingan facebook-nya sudah dicapture orang lain dan dibagikan ke banyak grup facebook dengan ditambah kata provokatif dengan tuduhan dr Fiera lovita telah menghina ulama mereka.
Pihak managemen RSUD Solok lalu meminta dr Fiera Lovita menghapus postingan dan menghilangkan data di profilnya yang menyebut dr Fiera Lovita bekerja di RSUD Solok.
Perintah itu langsung dipenuhi oleh dr Fiera Lovita.
Usai itu, dr Fiera Lovita menjemput anaknya di sekolah dan kembali mendapat telpon dari RSUD Solok menyampaikan ada Intel dari Polsek Solok yang mencarinya.
Anggota Intel Polsek Solok lalu menghampiri dr Fiera Lovita yang berada di toko roti samping rumah sakit. Anggota Intel itu memintanya ikut dengan mereka.
Awalnya mereka meminta untuk ke rumah dr Fiera Lovita namun ditolak.