Fahri Hamzah: Masalah Kita Bukan Kebhinnekaan tapi . . .

Diiringi pantun berkali-kali, Fahri Hamzah dipersilakan berbicara di depan masyarakat adat se-Sumatera Utara.

kompas
Fahri Hamzah 

Fahri Hamzah menyampaikan masyarakat harus terus menjunjung adat dan kearifan budaya yang terbukti mampu menjaga dari hempasan gelombang liberalisme.

Fahri mengingatkan kepada peserta agar jangan gampang diadu domba di tengah derasnya informasi di media sosial.

Menurutnya, hiruk pikuk yang melanda bangsa ini, dipermainkan sedemikian rupa oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Seolah-olah ada masalah dengan Pancasila dan Kebhinnekaan kita. Padahal, masalah kita bukan Kebhinnekaan. Tapi ketidakadilan. Timpangnya hukum," kata Fahri.

Pada sesi terakhir, Fahri Hamzah membacakan pantun yang merupakan tradisi khas di Sumatera:

Jalan-jalan ke kota Medan

Membawa bunga pujaan hati

Ayo terus serukan persatuan

Kita tak mempan diprovokasi

Bunga Cendana putih warnanya

Penghias taman di belakang rumah

Jika hati kita saling mencinta

Maka tak mungkin bisa dipecah

Lembayung senja di taman kota

Berwarna merah bercampur jingga

Indonesia indah negeri kita

Takkan menyerah terus kita jaga

Acara penuh nuansa kekeluargaan tersebut akhirnya ditutup dengan buka puasa bersama dan salat maghrib berjamaah.

(Tribunnews/ Ferdinand Waskita)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved