Hilangkan Kegelisahan dengan Fidget Spinner

Fidget Spinner pertama kali dipatenkan oleh Catherine A Hettinger pada tahun 1996. Mainan ini diyakini mampu menjadi alat untuk membantu orang-orang

Tribun Medan / Elvira
Tommy, Pencinta dan penjual fidget toys saat ditemui di Sun Plaza, Minggu (4/6/2017). (Tribun Medan / Elvira) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Elvira Lieshanty Febryza

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN – Tiga bulan terakhir ini kita sering melihat mainan unik berseliweran di tengah kita.

Mainan yang berbentuk seperti shuriken atau senjata milik ninja ini dikenal dengan nama Fidget Spinner dan sedang populer di kalangan remaja masa kini.

Dari namanya saja mungkin kita sudah tahu fungsi dari benda ini. Fidget dalam bahasa Indonesia sendiri berarti gelisah atau cemas, sedangkan spinner bermakna pemutar.

Secara harfiah, nama mainan ini berarti sebuah alat pemutar yang dimainkan untuk mengurangi rasa gelisah.

Fidget Spinner pertama kali dipatenkan oleh Catherine A Hettinger pada tahun 1996. Mainan ini diyakini mampu menjadi alat untuk membantu orang-orang yang menderita gangguan psikologis seperti gangguan kecemasan, sulit fokus, dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder.

Baca: Rela Rogoh Kocek Rp 2.6 Juta Demi Spinner

Meskipun di Amerika sudah cukup lama populer, namun mainan ini baru benar-benar hype di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.

Seperti yang dirasakan Tommy, berawal dari kebiasaannya yang sulit berdiam diri dalam jangka waktu lama, ia lantas memilih fidget spinner sebagai pengalih rasa gelisah.

“Biasanya aku gak betah duduk seharian, sukanya jalan kesana kemari ya enggak mau diam lah. Duduk itu cuma sekitar 15 menit abis itu gelisah. Nah, pengalihannya dengan spinner ini bisa bikin aku duduk di ruangan lebih lama, lebih fokus,” ujarnya sembari tertawa.

Tommy pun membagi manfaatnya dengan masyarakat Medan dengan menyediakan ragam fidget toys sedari April lalu secara online melaui instagram di @godspinner.id atau secara offline store di Q boid, lantai empat Sun Plaza dekat Payless. Serta di K3 Mart.

“Aku bukan jual karena cari duit tapi karena hobi, dan hobi ini mendatangkan manfaat juga untuk yang mengalami masalah seperti aku ataupun cari hiburan menghilangkan rasa bosan,”jelasnya.

(cr6/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved