Kuliner

Aceh Corner, Tempat Ngopi yang Menjanjikan Kenyamanan dan Menyajikan Kopi Berkualitas

“Tak ada uang, tak ada mobil, tak ada cewek tak masalah, asal ada sanger,” pungkas Rifqi.

Tribun Medan/Ilham
Cafe Aceh Corner di Kompleks MMTC, Blok Q Jalan Selamat Ketaren, sekitar kampus Unimed 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Ilham Fazrir Harahap

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketika memasuki kafe Aceh Corner, ada terpampang tulisan "Good Idea Begins With Good Sanger”.

Tulisan itu berada di dinding sebelah kanan Aceh Corner, sebuah kede kopi yang terletak di Komplek MMTC, Blok Q Jalan Selamat Ketaren, sekitar kampus Unimed. Tempat di mana yang memberikan kenyamanan bagi para penikmat kopi.

Kedai kopi yang bergandeng dua ruko ini memang menjadi tempat yang pas untuk rehat sejenak dari aktivitas rutin yang menjenuhkan.

Mencari ketenangan dan ide-ide baru sembari menyeruput nikmatnya sanger, menjadi teman yang baik melewati senja di kota Medan.

Baca: Pemko Medan Gratiskan Parkir Ramadhan Fair, Tapi pemuda Setempat Minta Uang Parkir Rp 10 Ribu

Baca: DPRD Kota Medan: Pemko Harus Pastikan Parkir Ramadhan Fair Gratis, Jangan Manis di Bibir Saja

Baca: Sudahlah Parkir di Pungli, Harga Makanan di Ramadhan Fair Dinaikan 100 Persen oleh Pedagang

Tentunya para penikmat kopi sudah tak asing dengan sanger, kopi tradisional asal Aceh yang menjadi andalan kedai-kedai kopi Aceh yang belakangan mulai bertebaran di kota Medan.

Namun Aceh Corner siap menjadi pembeda.

Pemilik Aceh Corner, Rifqi Aufan mengatakan kede kopi Aceh ini akan menjadi tempat ngopi baru yang menjanjikan kenyamanan dan kopi yang berkualitas diracik para barista berpengalaman.

"Banyak kedai kopi di Medan sekarang ini. Bukan latah. Tapi memang kami ingin menawarkan tempat baru yang nyaman dan tenang, di salah satu sudut kota Medan. Agar para penikmat kopi di sini bisa memunculkan ide-ide barunya,” kata Rifqi.

Selain sanger juga ada kopi-kopi lain yang siap dinikmati berbagai kalangan. Tetapi bagi yang tidak pecinta kopi, juga tersedia minuman segar seperti jus.

Baca: Restoran Ini Paling Diburu Penikmat Kuliner Timur Tengah saat Ramadan

Nikmatnya sajian kopi dan tempatnya yang nyaman, mulai digandrungi anak-anak Medan untuk menjadikan kede kopi ini sebagai tempat ngumpul.

“Kedai kopi ini juga menjadi homebase Komunitas Peduli Sampah (KPS) yang digerakkan mahasiswa Unimed. Ada juga anak teater dan banyak komunitas lain yang nongkrong di sini,” kata pria berusia 28 tahun ini.

Nah, sepertinya tulisan lain di dinding cafe seperti Hana peng hana moto Hana Inong tapi hana masalah, asai na Sanger cukup pas menggambarkan kede kopi ini.

Artinya?

“Tak ada uang, tak ada mobil, tak ada cewek tak masalah, asal ada sanger,” pungkas Rifqi.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved