Akun Facebook Asworo, Pria yang Tega Habisi Calon Istri Banjir Hujatan, Netizen: Dia Iblis
Publik begitu membenci sosok Martinus Asworo yang tega membunuh calon istrinya Chatarina Wiedyawati atau yang akrab dipanggil Wiwit.
TRIBUN-MEDAN.com - Publik begitu membenci sosok Martinus Asworo yang tega membunuh calon istrinya Chatarina Wiedyawati atau yang akrab dipanggil Wiwit.
Akun Facebook Asworo dibanjiri dengan ujaran kebencian dan cacian dari netizen yang menyebutnya sebagai iblis berwujud sebagai manusia.
Baca: Chatarina Si Calon Pengantin Ditemukan Tewas Usai Pamit Mau Foto Pre-Wedding
Baca: Harusnya Hari Ini Chatarina Pakai Gaun Pre-Wedding Bertuliskan Marry Me, Sedih Dia Harus Pergi
Baca: Belum Lagi Kuburannya Kering, Ririn Ekawati Udah Buka-bukaan Perjanjian dengan Suami
Selama ini khalayak tidak menduga kalau Asworo tega melakukan tindakan sekeji itu, pasalnya dia juga lenyap bak ditelan bumi setelah jasadnya Wiwit ditemukan.
Asworo dikira telah dihabisi oleh penculik yang juga membunuh Wiwit. Namun kejahatan yang ditutupi dengan rapat itu akhirnya terungkap juga, setelah keberadaannya diendus oleh pihak kepolisian.
Publik yang mengetahui kalau Asworo sebagai pelaku sekaligus otak pembunuhan calon istrinya langsung menumpahkan kemarahannya di akun Facebook miliknya.
Seperti yang disampaikan Linda Hardono: "dr awal penasaran banget sama motif pembunuh satu ini , dia sudah iblis makannya dia dilahirkan hanya untuk jd pembunuh.. :'( surga buat mbk wiwid."
Roses: Sekarang loe egk berdaya azz (Asworo),loe mirip tikus masuk dalam got,loe pikir dengan membunuh merasa hebat.
Baca: Julia Perez Meninggal di Bulan Ramadan, Tak Kena Siksa Kubur dan Husnul Khotimah
Baca: Ada Bukti Jupe Tertular Kanker Serviks dari Gaston yang Suka Gonta-ganti Pasangan
Baca: Gila, Tiga Tahun Lalu Nasib Jupe Sudah Diramal Bertemu Malaikat Sambil Bawa Pedang
Anthonius Andika: Sepandai2nya tupai melompat bakalan jatuh juga :)
Yos MO: semoga engkau membusuk di penjara dan masuk neraka, bajingan pembunuh.
Menurut penuturan Aworo sendiri usai membunuh kekasihnya dan kabur ke Lampung, akun Facebook aslinya yang bernama Azz Martinus dibiarkan tetap bisa diakses oleh publik.
Selama bersembunyi dan berpindah-pindah tempat di Lampung,Asworo juga sempat membuat akun Facebook palsu untuk memantau update informasi mengenai dirinya.

Martinus Asworo, tersangka pembunuh calon istrinya, Chatarina Wiedyawati, diamankan di Mapolda Sumsel, Rabu (14/6/2017). (SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH)
Bermodalkan uang hasil penjualan motor miliknya, Asworo masih sempat pergi ke warnet untuk membuat akun email baru dan kemudian membuat akun facebook palsu bernama Indra Setiawan.
Tujuannya ia ingin memantau komentar-komentar yang dilayangkan netizen di akun Facebook aslinya, Azz Martinus dan akun kekasihnya Chatarina Wiedyawati.
Namun, disebut pula Asworo ini sempat juga mengganti foto beranda di akun facebook aslinya.
"Banyak pak beritanya, tinggal ketik nama saya saja. Saya ingin tahu beritanya saja," ucapnya polos.
Kuras ATM Wiwit
Usai membunuh Wiwit, Asworo mengatakan langsung mengambil barang-barang berharga milik pacarnya itu.
Mulai dari kalung emas, handphone, uang dan dua buah ATM yang PIN-nya sudah diketahui.
"Uangnya ada sedikit tidak sampai Rp 400 ribu, kartu ATM dua, Mandiri dan BCA. Mandiri tidak ada isi, BCA isinya Rp 100 ribu, sudah saya ambil," terangnya.
Setelah itu, Asworo pulang ke mess-nya dulu untuk mengambil beberapa barang miliknya.
Kemudian ia mencuci mobil sewaan itu untuk menghilangkan bercak darah yang membanjiri jok mobil.
"Saya ambil kamera dari mess dan langsung kembalikan mobil yang sudah dicuci," ucapnya.
Diketahui pukul 09.00 pagi pada Minggu (7/5) itu juga, Asworo sempat hendak menjual kameranya, Canon 600D dengan harga Rp 5,5 juta kepada temannya.
Namun karena temannya belum berminat, dia pun hanya berpesan jika ada yang mau membeli kamera itu bisa menghubunginya.
Tak ingin membuang waktu, Asworo langsung tancap gas menuju Pasar 16 Ilir untuk menjual kalung emas Wiwit.
Kemudian, lanjut ke Indralaya, Ogan Ilir dengan tunggangannya motor Supra X buatan tahun 2011.
"Saya lari ke Indralaya dulu, motor itu saya jual di dekat SMAN 1 Indralaya. Harganya laku Rp 6,5 juta," ungkapnya.
Menurutnya uang penjualan itu ditransfer ke rekening Mandiri milik Wiwit karena ia lupa nomor rekening miliknya.
Setelah itu, dia langsung menuju ke Lampung dengan menggunakan mobil travel.
Dia menyadari jadi buronan polisi saat mayat Wiwit teridentifikasi pada 14 Mei lalu.
Tiga hari sebelumnya (11/5), Wiwit ditemukan tanpa identitas dan membusuk di semak belukar di lorong Jalan Sungai Sedapat RT 41/8 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
"Selama di Lampung, saya pindah-pindah tempat sebanyak tiga kali. Nginap di kosan dan sempat juga menginap di hotel," ucapnya.
Guna menghindari kecurigaan masyarakat sekitar, dikatakanAsworo, dia selalu mengenakan masker setiap bepergian ke luar dari kosannya di Lampung.
Baik saat hendak pergi ke warnet maupun ke warung untuk membeli makanan.
"Saya pura-pura lagi batuk atau lagi pilek," ucapnya.
Hingga akhirnya penyamaran dan persembunyian Asworoterbongkar oleh polisi.
Ia digerebek di kosannya seorang diri dan ditemukan juga pisau, yang disebutnya untuk memasak, bukan untuk berbuat kejahatan.
Ia pun membantah ditangkap bersama seorang perempuan yang diduga pacar barunya.
"Tidak benar itu, saya sendirian," katanya yang dibenarkan oleh Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, AKBP Erlin Tangjaya.
Ditanya apakah menyesal sudah membunuh Wiwit?
Dengan nada datar Asworo menjawab menyesal, meskipun pada kenyataannya ia tidak pernah berniat untuk menyerahkan diri ke polisi.
"Iya pastinya menyesal," ujarnya singkat. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/martinus-asworo-tersangka-pembunuh-calon-istrinya_20170615_105041.jpg)