Warga Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak Belum Ditemukan

Wolter dilaporkan pihak Hotel Sibayak ke Polisi Sektor Berastagi karena tidak kembali ke kamar nomor 120 yang disewanya pada Rabu.

Tribun Medan/Silfa Humairah
Kaki Gunung Sibayak. 

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Ginting menyebutkan, tim SAR gabungan akan menyisir tiga lokasi yaitu Sibolangit, Panatapen, dan Pos Batu Kapur.

"Tim SAR gabungan ada sekitar 70-an personel, 40 personel dibagi tiga lokasi, masing-masing akan melakukan pencarian di Sibolangit, Panatapen dan pos Batu Kapur. Hari ini tambah pers dari Brimob 15 orang. Kendala pencarian, medannya terjal dan jurangnya dalam, radius pencarian diperlebar lagi hari ini," kata Rina.

Jalur pariwisata atau jalur panorama yang dilalui Wolter adalah jalur yang tingkat kesulitan pendakiannya baik untuk pemula. Jalur ini akan mengantar kita pada kaki dan puncak dua Gunung Sibanyak.

Sepanjang perjalanan, kami akan menemui hutan yang sudah terbuka tutupannya, runtuhan tebing dan beberapa jurang. Jalur ini bisa ditempuh dengan sepeda motor dan mobil, bahkan ada angkot yang meski jumlahnya terbatas akan mengantar kita ke kaki gunung.

Sampai di kaki gunung, sebelum menapaki anak tangga batu, kita akan menjumpai ramai warung-warung beratap rumbia dan berdinding terpal biru yang menjajakan makanan dan minuman.

Sejak Gunung Sinabung ditutup jalur pendakiannya karena terus terjadi erupsi, para pendaki dan pengunjung yang ingin menikmati wisata vulkanik akan memadati Gunung Sibanyak.

Setiap malam minggu dan hari-hari libur atau Lebaran ini, pengunjung akan mbludak dan menyesaki setiap sudut gunung dengan tenda-tenda.

Maka tempat penitipan kendaraan menjadi ladang subur bagi para pedagang yang kebanyakan penduduk setempat. Belum lagi biaya sewa lapak dan kamar mandi.

Sayang, banyaknya orang yang datang malah membuat gunung awut-awutan. Bukit-bukit dikeruk, pohon-pohon ditebang, dan sampah di mana-mana menjadi pemandangan yang menyakitkan mata para pecinta lingkungan.

"Semua tak peduli, habis Sibayak diperkosa. Banyak orang tidak punya jiwa dan pikiran konservasi, mereka datang hanya untuk merusak. Sementara Pemda dan instansi berwenang loyo, tak ada kerjanya, rusaklah alam ini," kata Rha Wungu, seorang aktivis lingkungan. (Kontributor Medan, Mei Leandha)

Berita ini telah terbit di Kompas.com dengan judul "Mencari Wolter, Warga Jerman yang Hilang di Gunung Sibayak." 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved