Teroris Serang Mapolda
Tersangka Teroris Syawaluddin Masih Punya Anak Bayi, Ini Permohonan Istri Martua Sigalingging
Pasangan Syawaluddin Pakpahan dan Masli Damanik memiliki lima anak, di antaranya empat anak perempuan dan satu anak laki‑laki.
"Ia (James) pengin kali jadi Polisi, sudah ikut tes namun gagal. Pada malam sebelum kejadian ada firasat tidak enak. Saya sulit tidur kepikiran sama suami," katanya.

Sembilan Anak Belum Ada yang Menikah
Ipda Anumerta Martua Sigalingging meninggalkan seorang istri dan sembilan anak.
Kesembilan anaknya belum ada yang menikah. Bahkan, hampir seluruh anaknya tengah bersekolah, sehingga butuh biaya pendidikan yang tinggi.
Adapun kesembilan anaknya seperti Rony Sigalingging (23), Freddy Sigalingging (21), James Sigalingging (19), Mega Cristin Sigalingging (17), kelas III SMA.
Kemudian, Mila Sigalingging (15) kelas I SMA, Maringan Sigalingging, (14) kelas III SMP, Andre Sigalingging (10) kelas 6 SD Joel Sigalingging, kelas IV SD dan Rosanta, kelas II SD.

Sebelumnya, komplotan terduga teroris jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang pos piket penjagaan Pintu 3 (pintu keluar) Markas Polda Sumut di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5.
Kedua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan, warga Jalan Pelajar Ujung Gang Kecil No. 21A, Medan Denai, Kota Medan, yang kini dirawat di RS Bhayangkara terkena tembak di kaki.
Dan seorang pelaku lainnya, Ardial Ramadhana alias Hardi alias Hardi BW (AR),warga Jalan Sisingamangaraja Gang Supir No. 3 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, tewas ditembak polisi.
Tersangka ketiga yang sudah diamankan, yakni Hendry Pratama alias Boboy, laki-laki 17 tahun, warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Supir, kawasan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, berprofesi wiraswasta.
(ryd/tio/tribun-medan.com)