Ini Seruan Keberagaman pada Ajaran Buddha Menurut Banthe Dhirapunno
"Segala kejahatan mesti dibalas dengan kebaikan, tidak boleh dibalas dengan kejahatan juga," ujarnya kepada tribun-medan.com, Selasa (4/7/2017).
Lapora Wartawan Tribun Medan/ Fatah Baginda Gorby
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Cinta kasih terhadap sesama, membalas segala perbuatan dengan kebaikan adalah salah satu ajaran Buddha.
Hal tersebut disampaikan oleh Rohaniawan Vihara Indonesia Theravada Buddhist Centre, Bikhu Dhirapunno.
"Segala kejahatan mesti dibalas dengan kebaikan, tidak boleh dibalas dengan kejahatan juga," ujarnya kepada tribun-medan.com, Selasa (4/7/2017).
Bagi Dhirapunno, kalimat Raja Asoka menjadi petuah dan warisan yang ditaati di kalangan umat Buddha.
Ia menuturkan, Raja Asoka pernah berujar orang yang menghargai agama orang lain maka ia menjaga agamanya. Sebaliknya, orang yang tidak menghargai orang lain, tidak memberikan penghargaan pada agamanya sendiri.
Menurut Dhirapunno, kejahatan yang mengatasnamakan agama hanya dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Ia berharap, kaum muda menjadi pelopor keberagaman di Indonesia.
Dhirapunno menginginkan agar nilai-nilai nasionalisme diajarkan kembali di sekolah-sekolah.
"Itu merupakan kewenangan guru-guru sekolah dasar kita, agar kembali mengajarkan nasionalisme dan pancasila secara utuh," ujarnya.
Ia berharap dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika Indonesia dapat menjadi negara yang utuh dalam kerangka kebhinekaan. (cr7/tribun-medan.com)