Heboh Medsos
Inilah Deretan Pernikahan Beda Usia Jauh yang Menggegerkan Publik, yang Terakhir Tak Berjalan Mulus
Ungkapan cinta tidak memandang usia nampaknya bukanlah hanya kata-kata indah belaka.
"Saya menikahi Tampi karena cinta dan kasihan hidupnya yang menyendiri terus," kata Rokim, pria kelahiran Nganjuk, 10 Juni 1993 itu, di kediamannya di RT 9 RW 2 Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat ( 17 / 3/2017) lalu.
Diketahui, Tampi bekerja sebagai tukang pijat dengan penghasilan yang tidak menentu.
Sekali pijat, Tampi hanya mendapatkan upah Rp 40 ribu. Tak hanya itu, ia pun tinggal di dalam rumah yang hanya berdinding triplek dan berlantai tanah 8x7 meter.
Di bagian belakang rumah, dinding terbuat dari potongan kayu papan yang disusun.
Bagian belakang rumah tersebut difungsikan sebagai dapur sekaligus kandang kambing.
Terlihat di rumah sederhana Tampi tidak ada perabotan mewah.
Di dalamnya hanya ada satu lemari kayi dan kasur kapuk tipis berukuran sekitar 2x1 meter yang digelar di lantai ruang tengah beralaskan tikar.
Rokim sudah mengenal Tampi sejak usianya 16 tahun.
Bila ia kecapaian karena bekerja, ia sering datang ke rumah wanita kelahiran Madiun, 18 Januari 1950 tersebut untuk meminta dipijat.
Namun, Rokim baru menyukai Tampi setahun terakhir.
Berawal dari rasa kasihan, lama-lama Rokim jatuh cinta dengan Tampi. Apalagi Tampi juga selalu memberikan perhatian tulus saat Rokim datang ke rumahnya.
Meski berusia jauh lebih muda dibandingkan Tampi, pria yang tidak lulus SD ini mengaku tidak malu memiliki istri seorang janda yang berumur selisah 43 tahun dari umurnya.
Ia yakin pilihannya tak salah karena baginya jodoh sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.
Hingga akhirnya, seminggu yang lalu dia memberanikan diri untuk melamar wanita yang dicintainya itu.
3. Kakek 70 tahun nikahi gadis 25 tahun dengan mahar lebih dari Rp 1 miliar