Guru Ngaji di Pesantren Tinggal Bersama Keluarga di Bekas Kandang Sapi

Tak pernah terbayangkan dalam benak Ahmad Sutomo (41), akan mengajak istrinya Dwi Ayu Suciati (24) dan dua anaknya tinggal di bekas kandang sapi.

TribunJatim.com/ Rahadian Bagus
Guru ngaji tinggal di kandang sapi. 

Istrinya pulang ke rumah orangtuanya di Pekalongan, Jawa Tengah, dan ingin melahirkan bayi keduanya di sana.

"2014 saya hidup sendiri bersama sapi di kandang hingga 2015. Waktu itu, istri saya pulang ke rumah orangtuanyap," katanya.

Sebelumnya, ketika baru memiliki satu anak.

Ia dan istrinya masih tinggal di rumah orangtuanya di Ponorogo.

"Saat hamil kedua, istri saya ingin hidup mandiri. Kalau bisa punya rumah sendiri, apapun bentuknya," ucapnya.

Akhirnya ia berdisuksi dengan keluarganya dan meminta kandang sapi yang berada di belakang rumahnya untuk diperbaiki sebagai rumah.

Saat itu orangtuanya sempat menawarkan, agar tinggal di dapur namun Sutomo menolaknya.

Selama setahun, Sutomo sempat hidup di kandang sapi, sembari mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang untuk memperbaiki rumahnya.

"Nyaman nggak nyaman ya bagaimana lagi, awalnya ya tidurnya sama sapi. Kalau sapinya kencing ya krocok-krocok, sebelum dipindah di luar," katanya.

Berbekal uang Rp 200 ribu, ia memperbaiki kandang sapi milik orangtuanya.

Sapi titipan yang dirawat orangtuanya dia pindahkan ke tempat yang baru.

"Bangunan masih asli, cuma saya ganti rangka atapnya karena sudah menghitam," jelasnya.

Setelah kandang sapi itu diperbaiki, Sutomo mengajak istri serta dua anaknya ke rumah barunya.

Meski sempit, namun ia mengaku bahagia karena bisa hidup mandiri berkumpul dengan keluarganya.

Rumahnya terdiri dari satu ruangan saja , disekat menggunakan kain yang sudah usang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved