Breaking News

Edisi Cetak Tribun Medan

Dahsyatnya Sinabung Erupsi Nonstop Selama Empat Jam, Ini Dampaknya

"Walaupun zona merah, arah awan panas tidak mengarah ke sini. Jadi, kami hanya terkena dampaknya, seperti debu yang mengarah ke sini," katanya.

Editor: Tariden Turnip
tribun medan/risky
Abu vulkanik Sinabung membuat beberapa kawasan di Karo gelap gulita 

Baca: Kerap Dibully Miliki Wajah Orang Utan, Won Bikin Kaget Orang Disekitarnya Usai Operasi Plastik

"Sebelumnya, kami enggak pernah nampak besar kali awan panasnya. Biasanya longsoran (awan panas) berhenti dan turun lagi. Sedangkan tadi, awan panasnya meluncur enggak berhenti," katanya.

Erupsi gunung sinabung
Erupsi gunung sinabung (Tribun Medan / doc)

Menurutnya, awan panas meluncur sangat cepat, seperti peluru. Karena itu, warga yang masih beraktivitas di zona merah atau di luar zona merah panik, berhamburan menyelamatkan diri.

Ega mengungkapkan, usai Gunung Sinabung erupsi beruntun dari pagi hingga sore, banyak warga takut beraktivitas di luar rumah. Apalagi, rumah warga tertutupi debu vulkanik yang tebal.

Baca: Seorang Model Cantik Gantung Diri Saat Lagi Video Call dengan Sang Suami

"Yang di ladang langsung pulang. Yang anak sekolah sudah dikembalikan ke rumah. Kami di rumah ini sekarang. Besar kali erupsinya. Ada awan panas yang meluncur kencang kali," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Tribun Medan/Tribun Medan.com, suasana perkampung di beberapa desa sepi, kemarin sore. Seperti Desa Sukanalu, Gungpinto. Kemudian, Desa Perbaji, Sukatendel.

Tidak hanya itu, informasi yang beredar esok (hari ini) akan dilakukan pemeriksaan di kawasan yang masuk zona merah. Seperti, Desa Perteguhen, Kuta Rakyat, Simpang Empat, Tiga Pancur, Selandi, Payung, dan Kuta Gugung.
Gunung Sinabung terletak di Kecamatan Namanteran. Ketinggian gunung 2.451 meter dari permukaan laut (mdpl). Letak Sinabung berdekatan dengan Gunung Sibayak.

Abu Vulkanik Selimuti 10 Kecamatan
KEPALA Badana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Karo Martin Sitepu mengatakan, Gunung Sinabung sudah 20 kali meletus, Rabu (2/8) pagi hingga sore. Akibatkan, 10 kecamatan di Kabupaten Karo diselimuti debu vulkanik.

"Hari ini, sudah ada 20 kali Gunung Sinabung erupsi. Akibatnya aktivitas masyarakat terganggu di 10 kecamatan akibat hujan debu vulkanik," ujarnya kepada Tribun Medan/Tribun-Medan.com, kemarin petang.

Baca: TRAGIS Pria Ini Dibakar Hidup-hidup karena Bawa Ampli ke Masjid, Fakta Sebenarnya Bikin Pilu

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, katanya, kecamatan yang terparah diselimuti debu vulkanik adalah Kabanjahe, Simpang Empat, Payung, Namanteran, dan Tiganderket. Sedangkan, kecamatan lain, Munte, Berastagi, Merdeka, Kuta Rakyat, Tiga Panas, enggak begitu parah.

Menurutnya, hujan debu vulkanik di sepuluh kecamatan itu, cukup parah, bahkan lahan pertanian warga terancam rusak alias tanaman mati. Ia juga mengimbau warga diimbau tidak keluar rumah bila tak ada keperluan yang mendesak.Apalagi tebalnya debu vulkanik cukup berbahaya untuk kesehatan.

Baca: WOW! Gaji Neymar di PSG Selangit, Per Detik Rp 15 Ribu, Kalau Sebulan Berapa Ya?

BPBD Karo telah berkoordinasi dengan TNI, Polri maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) Karo untuk melakukan pemantauan di kawasan zona merah. Apalagi, selama ini, cukup banyak warga yang beraktivitas di kawasan terlarang tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved