Alamak
Simak Kisah Pemuda Pemuas Tante-Tante Ini, dari Pengungsi Jadi Hidup Mewah
Sebagai gantinya, wanita-wanita ini akan mengurus kebutuhan sehari-hari mereka dan memberi mereka uang.
Chloe juga diminta untuk membayar 50 ribu dolar AS (Rp 665 juta) atas pembebasannya dalam tempo sebulan.
Baca: GILA! Pria Ini Pilih Kencan dengan Boneka Seks, Meski Ada Istri, Bahkan. . . .
"Anda pastinya sadar seberapa nilai Anda di pasar perdagangan manusia dan Anda harus tahu bahwa ini hanyalah perkara bisnis, bukan personal," lanjut pernyataan itu lagi.
Sedangkan, foto Chloe sempat beredar di dunia maya, yang seakan mengiklankan diri dan menawarkan jasa pemuas seksual.

Dalam keterangan iklannya, dijelaskan bahwa perempuan-perempuan yang dijual dapat dikirimkan secara global dengan biaya tertentu, namun gratis untuk pengiriman di kawasan Uni Eropa.
Pada 18 Juli, Kepolisian Italia menangkap seorang pria berusia 30 tahun bernama Lukasz Pawel Herba, yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut.
Baca: Tampil Dengan Gaya Baru, Mantan Istri Farhat Abbas Ini Malah Dibilang Mirip Boneka Santet
Dikatakan, pria tersebut sudah menghasilkan lebih dari 15 juta euro (Rp 236 miliar) dari penjualan perempuan selama lima tahun terakhir ke sejumlah negara di Arab sebagai budak seks.
"Saya telah melalui pengalaman yang menakutkan. Saya benar-benar dirundung ketakutan atas nyawa saya tiap detik, menit, dan jam," ucap Chloe.
Chloe bersyukur atas upaya yang dilakukan otoritas Italia dan Inggris dalam memastikan keselamatannya, juga mendesak agar mafia yang menculiknya segera diciduk dan diadili. (*)
Kisah ini sudah tayang di TribunWow.com dengan judul Pengakuan Pemuda Simpanan Tante-tante ''Saya Cuma Jadi Mesin Pemuas Syahwat''