NEWSVIDEO: Mahasiswa USU Menemukan Alat Canggih Pengukur Kelembapan Tanah

Lagipula bagi Darman alat tersebut sangat praktis. Sipinter Non-Tak ternyata dapat diatur melalui komputer atau hanya dengan sebuah gadget.

Laporan Wartawan Tribun-Medan/ Fatah Baginda Gorby

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Nama alat tersebut yaitu Sipinter Non-Tak. Menurut Mahasiswa Jurusan Fisika USU Darmansyah Dalimunthe, alat tersebut memiliki kelebihan mengukur kelembaban tanah dengan cara non-kontak.

"Alat ini menggunakan sensor canggih sehingga tidak langsung menyentuh objek," ujarnya kepada tribun-medan.com, Kamis (10/8/2017).

Menurut Darman, kelebihan alat tersebit dibanding dengan pengukur kelembaban tanah yang sudah ada di pasaran adalah metode non-kontaknya.

Ia menjelaskan cara kerja alat yang lain masih menyentuh tanah sehingga bisa menyebabkan penurunan fungsi alat tersebut.

"Bisa cepat korosif ataupun berkarat karena kontak langsung dengan tanah," ungkapnya.

Selain itu menurut Darman alat tersebut dilengkapi dengan tampilan data yang bisa update setiap detiknya.

Lagipula bagi Darman alat tersebut sangat praktis. Sipinter Non-Tak ternyata dapat diatur melalui komputer atau hanya dengan sebuah gadget.

Darman menceritakan alat tersebut sangat berguna bagi petani terutama petani Jambu Madu. Menurutnya tanaman Jambu Madu membutuhkan penyiraman yang pas agar tidak kurang manis dan busuk.

Baca: Presenter Seksi & Miliarder, Foto Berbikini Tunjukkan Lekukan Tubuh Aduhai di Tepi Kolam Renang

"Namun bisa juga dikembangkan ke tanaman lainnya, alat ini juga cocok untuk kelapa sawit," jelasnya.

Ia juga menjelaskan alat tersebut dapat dihubungkan dengan mesin penyiraman air. Sehingga jika tanah turun tingkat kelembabannya maka Sipinter Non-Tak alan mengatur penyiraman air secara otomatis.

Terkait bandrol harga, menurut Darman alat ini hanya berkisar 700 ribuan saja, dibanding alat yang sudah beredar di pasaran yang berharga hingga 3 juta.

Darman tidak sendiri dalam menemukan alat tersebut, ia versama rekannya Ilham Sutra Pradana, Khairul Ilham, dan Armansyah Putra.

Ia juga menjelaskan ide awal pendeteksi kelembaban tanah non kontak ini didapat dari sang dosen, Tulus Ikhsan Nasution.

Darman menjelaskan alat ini dijagokan oleh USU untuk meraih medali pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, di Makassar dalam waktu dekat ini.

Ia berharap dengab penemuan alat yang masih diurus hak patennnya ini dapat meningkatkan produktivitas petani.

(cr7/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved