Kasus Korupsi

Mengulik Fakta-fakta Menyasar Tewasnya Saksi Kunci Korupsi KTP Elektronik

Saksi kunci kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP), Johannes Marliem dikabarkan tewas, Kamis (10/8/2017).

IST
Johannes Marliem. (IST) 

TRIBUN-MEDAN.com - Saksi kunci kasus dugaan korupsi KTP elektronik (e-KTP), Johannes Marliem dikabarkan tewas, Kamis (10/8/2017).

Untuk diketahui, Johannes merupakan provider produk automated fingerprint indentification system (AFIS) merek L-1 dari PT Biormorf Lone yang akan digunakan dalam proyek e-KTP.

Baca: Sang Pembunuh Istri Cantik Pejabat Ditangkap, Tonton Video yang Menguak Upaya Pelaku untuk Kabur

Baca: Menakjubkan, Ibu Berhati Emas Legawa Adopsi Bayi Kembar dengan Genetik Langka

Baca: Sarat Lika Liku, Kisah Perempuan 19 Tahun Hamil Duluan saat SMP, Ngepil dan Nyabu Bareng Suami

Kabarnya, Johannes tewas karena bunuh diri disebuah rumah yang dia sewa di perumahan elit Los Angeles seharga US$ 25.000 per bulan.

Berikut ini fakta-fakta yang dihimpun oleh TribunWow.com terkait kematian Johannes dan hubungannya dengan kasus e-KTP.

1. Sosok Johannes Marliem

Johannes bekerja di Biomorf Lone LLC Amerika Serikat.

Perusahaan penyedia layanan teknologi biometric itu telah disebut 25 kali oleh Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat membacakan tuntutan terdakwa Irman dan Sugiharto, dalam kasus korupsi e-KTP.

Melansir dari Tribunnews.com, Johannes dikabarkan memiliki rekaman bukti keterlibatan Ketua DPR RI Setya Novanto di proyek e-KTP.

Bahkan rekaman percakapan itu mencapai ukuran 500 gigabyte.

Rekaman ini disebut-sebut bisa menjadi bukti kuat dalam persidangan kasus korupsi e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun itu.

Baca: Menakjubkan, Ibu Berhati Emas Legawa Adopsi Bayi Kembar dengan Genetik Langka

2. Kronologi kematian Johannes

Kabar kematian Johannes ini telah dikonfirmasi kebenarannya.

Namun hingga kini belum diketahui secara rinci bagaimana kronologi pasti kematian Johannes.

Dari kabar yang didapatkan oleh Tribunnews.com, di Los Angeles, AS, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, sempat ada insiden seorang pria bersenjata membarikade dirinya di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove.

Kejadian ini kemudian ditindak lanjuti oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD).

Polisi menutup seluruh area di sekitar North Edinburgh Avenue dan mengevakuasi warga setempat.

Menurut LAPD, pria bersenjata tersebut sempat menyandera seorang perempuan dan seorang anak, yamg diduga merupakan istri dan anaknya sendiri.

Polisi kemudian mencoba untuk bernegosiasi dengan pria tersebut dan akhirnya kedua sandera dibebaskan.

Polisi kemudian merangsek masuk ke rumah tersebut.

Namun pria bersenjata itu ditemukan tewas di dalam rumah.

Kuat dugaan ia tewas akibat luka tembak karena bunuh diri.

Identitas pria tersebut masih dirahasiakan oleh pihak LAPD, namun diduga pria bersenjata itu adalah Johannes Marliem.

Baca: Alamak, Artis Ini Disebut Lebih Cantik Dulu ketimbang Kini padahal Banyak Uang Keluar Permak Wajah

3. ICW : Kematian Johannes diduga untuk halangi pengusutan kasus e-KTP

Kematian Johannes ini sangat disayangkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW).

ICW menduga, kematian Johannes ini ada kaitannya dengan upaya untuk menghalangi pengusutan kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi di negeri ini.

"Patut diduga hal ini merupakan upaya sistematis untuk menghalangi pengusutan lebih jauh kasus ini terutama terkait dengan aliran dana pada pejabat penting negeri ini," ujar Koordinator Divisi Investigasi ICW, Febri Hendri kepada Tribunnews.com, Jumat (11/8/2017).

Namun ICW yakin jika KPK bisa menuntaskan kasus ini dengan menyiapkan bukti lain untuk menjerat para pelaku dan penerima aliran dana kasus e-KTP.

ICW juga berharap KPK dan LPSK mampu menjaga keselamatan dari para saksi kunci dalam setiap kasus korupsi, terutama kasus korupsi besar.

Baca: Reaksi Ketus Lorenzo saat Dikomentari Rossi Jelang GP Austria

4. KPK harus minta otopsi terbuka kematian Johannes kepada otoritas Amerika Serikat

Kematian Johannes ini menjadi PR (pekerjaan rumah) KPK dalam mengevaluasi strategi penanganan kasus korupsi dan penjaminan keselamatan saksi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Peneliti Indonesian Legal Roundtable, Erwin Natosmal Oemar kepada Tribunnews.com, Jumat (11/8/2017).

"KPK harus mengevaluasi lagi strategi penanganan kasus dan keselamatan saksi-saksi mereka," tegas Erwin.

Erwin juga berharap agar KPK meminta otopsi terbuka kepada pihak otoritas Amerika Serikat (AS) atas kematian Johannes supaya rantai pengusutan kasus korupsi e-KTP tak terputus.

Menurut Erwin, matinya saksi kunci akan menghambat KPK dalam menguak kasus sampai ke akar-akarnya dan sulit untuk menangkap aktor intelektualnya.

(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)

Berita Ini Sudah Tayang di Tribunwow dengan Judul Fakta-Fakta Tewasnya Saksi Kunci Korupsi E-KTP, Kronologi hingga Dugaan Halangi Pengusatan KPK 

*****

                                      KLIK BERITA TERPOPULER LAINNYA  

                              * BACA BERITA VIRAL

Astagfirullah! Anda Seorang Pamen Kolonel! Jerit Perempuan di Sela Perkelahian Dua Perwira TNI

VIDEO: Astaga, Kolonel dan Letkol TNI AU Adu Jotos Hingga Darah Mengucur dari Wajah

 NEWS VIDEO: Adu Jotos Perwira TNI AU Libatkan Kolonel dan Letkol, Wajah Sampai Bonyok

                    * BACA KELANJUTAN BERITA OKNUM TNI PUKUL POLISI

Gak Nyangka, Polisi yang Dipukuli Oknum TNI Ternyata Artis Ganteng-Ganteng Srigala

Reaksi Menohok TNI AU Menyasar Oknum TNI Tabrak, Tendang dan Pukul 4 Kali Seorang Polantas 

                 

                          *BACA BERITA SELEB 

Baca: Belum 6 Bulan Menikah, Mantan Anggota Cherrybelle Ini Dikabarkan Telah Melahirkan

Ingat Ayu Ting Ting Cium Bibir Ayahnya? Netizen Kecam Aktor Ini karena Cium Putrinya 15 Tahun

             

                                        * BACA BERITA HEBOH MEDSOS

 Wanita Ini Diberi Tumpangan Rumah, Balasannya Mengerikan, Malah Rebut Suami Penolong

Heboh Cinta Terlarang Anggota DPRD dengan Narapida, Ini Foto dan Videonya

Heboh Aksinya Labrak Pelakor yang ternyata Sohibnya, Sosialita Ini Curhat Gini di Medsos

 

                         

                                        BACA BERITA KRIMINAL

Eksekutor si Cantik Istri Kades Luluk Diana ternyata Oknum Marinir, Bravo Polisi

Setelah Membunuh si Cantik Istri Kades Luluk, Anggota Marinir Ini Beli Mobil Baru

Edan, Faisal Tega Bunuh Anak Sendiri karena Kesal dengan Istri, Berikut Kronologinya

                         

                              SELFIE/VLOG MERDEKA BERHADIAH "MEDAN - JAKARTA PP" 

                 

                                         * BACA BERITA SPORT

 Kalahkan PSBL, Mental PSMS Medan Bangkit, Ini Peluang ke Babak 16 Besar Menuju Liga 1

Kans Kuat Penyerang Baru Persib Bandung Turun Tanding Ladeni Arema

Pelatih Chelsea Beber Kans Bek Baru AS Roma Tampil dan Kondisi Pedro

                                        * TONTON NEWSVIDEO

VIDEO: Dua Wanita Pakai Mukena Pamer Bagian Intim, Dicari Warganet: Naudzubillah Mindzalik

 NEWSVIDEO: HEBOH, Mendadak Sungai Ini Berubah Merah Darah, Warga: Pertanda Apa Ini

  Merinding, Wanita Ini Curhat di Kuburan Suami, Gini Jeritan Hatinya dalam Video

 
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved