VIDEO
Laa ilaaha illallah! Ayah Histeris Gendong Jasad Pelajar 3 Jam Terkapar Hingga Tewas di Jalan
Sang ayah, tampak berteriak histeris saat mengetahui anaknya menjadi korban kecelakaan. "Laa ilaaha illallah, Laa ilaaha illallah, Laa ilaaha illallah
TRIBUN-MEDAN.COM - Miris. Rekaman video memperlihatkan seorang ayah menangis histeris sambil berusaha menggendong anaknya terkapar tak berdaya di pinggir jalan.
Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini pada Selasa (15/8/2017).
Sang ayah, dikutip www.Tribun-Medan.com dari TRIBUN-VIDEO.COM, tampak berteriak histeris saat mengetahui anaknya menjadi korban kecelakaan di Taman Sari, Tiban, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.
"Laa ilaaha illallah, Laa ilaaha illallah, Laa ilaaha illallah," teriaknya sambil menggendong anaknya menuju mobil polisi.
Korban bernama Andika yang merupakan pelajar SMA Negeri 4 Batam diduga tewas di lokasi kejadian.
Sang ayah menggendong korban dibantu oleh seorang pria lainnya, tak dikenal yang sedang melintas.
Baca: Innalillahi, Tabrakan Maut Merenggut Nyawa Sopir dan Dua Anak di Mobil Honda Jazz
Baca: BREAKING NEWS: Tabrakan Beruntun Terjadi, Mulai dari Darah Segar dan Peralatan Makan pun Berceceran
Baca: Tabrakan Maut Bus Kontra Truk 10 Orang Tewas, Baru 5 yang Teridentifikasi
Ia tampak kesal terhadap warga sekitar yang hanya melihat dan tak ada seorang pun yang menolong anaknya.
"Kenapa dibiajin aja?," ujarnya menjerit histeris sambing menggendong jasad putranya.
Berulangkali sang ayah tampak mencium wajah anaknya tersebut.
Pelajar mengendarai motor jenis Yamaha Vixion, diduga menabrak pembatas jalan dan menghantam tembok.
Korban terkapar selama tiga jam dan hanya ditutupi kertas koran.
Tak berapa lama, polisi datang membawa mobil patroli dan mengevakuasi andika ke RSBP Batam di Sekupang.
Tonton video di atas!
Baca: Maia Estianty Ungkapkan Cara El Rumi Senangkan Adiknya Sebelum Pergi Kuliah ke London
Baca: Gugatan Cerai Dikabulkan Tetapi Tsania Marwa Tidak Dapat Hak Asuh Anak Karena Masalah Sepele
Baca: Masih Ingat Sonya Depari yang Mengaku Anak Jenderal dan Memaki Polwan? Begini Nasibnya Sekarang