Harry Potter Tenar, tapi jadi Kutukan bagi Burung Hantu Indonesia, Ini Penjelasannya
"Sekarang banyak burung hantu yang dijual di Indonesia jadi makin mudah mendapatkannya," tambahnya pula.
"Hewan-hewan ini tidak akan pernah bisa dipelihara dengan sebaik apa pun. Mereka adalah burung liar dan mereka hidup di malam hari," kata Femke de Haas dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
"Ada aspek-aspek yang sangat negatif terkait kesejahteraan burung-burung ini, walau orang yang memeliharanya mengaku mencintainya dan melakukan sebaik mungkin. Mereka justru mendorong perdagangan burung ilegal," lanjut Femke.
Diambil dari alam liar
Karena tidak ada program penangkaran burung hantu di Indonesia, satwa itu harus diambil langsung dari alam liar.
"Ada orang yang bertugas melakukannya, yang kerjanya masuk hutan dan menangkap mereka untuk kami. Dia tahu ke mana harus mencari dan bagaimana menangkap mereka. Kami tidak tahu pasti bagaimana mereka melakukannya, kami hanya mendapat burung hantu," kata Muhammad Rizaldi.
BBC INDONESIA
Menurut peneliti satwa, para pencari burung hantu sengaja mencari sarang dan mengambil bayi burung hantu dari sana.
Dari semua burung hantu, hanya ada satu spesies yang masuk kategori satwa dilindungi di Indonesia. Dan juga tidak ada kuota penangkapan burung hantu liar.
BBC INDONESIA
Itu artinya, menurut Femke, menangkap burung hantu di alam liar adalah perbuatan ilegal.
"Masalah ini masuk wilayah abu-abu. Menangkapnya dari alam jelas ilegal, memeliharanya tidak diapa-apakan oleh pemerintah. Begitu satwa keluar dari habitannya dan tidak ada orang yang ditahan karena menangkapnya, semuanya terlambat. Tiada tindakan yang akan ditempuh," kata Femke.
Polisi Hutan mengatakan kepada BBC bahwa mereka hanya bisa beraksi jika burung hantu masuk daftar satwa dilindungi.
Femke menyebut aturan itu harus diubah.
"Jadi saat orang-orang menjadikannya sebagai hewan peliharaan, binatang itu harus disita karena mereka punya peran penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem," ujar Femke.
Femke de Haas dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN)/BBC INDONESIA
Saat berkunjung ke Pasar Burung Pramuka di Jakarta, BBC menyaksikan sejumlah burung hantu yang dijual di suatu kios. Burung-burung itu sulit tidur karena suara berisik dan lampu neon.
"Sebagian besar burung hantu yang dijual di pasar burung mati dengan cepat karena mengalami stress. Jelas dampaknya besar terhadap populasi burung hantu di alam liar. Burung hantu punya peranan penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan menangkapnya dari alam liar dan dijual di pasar burung, itu sangat memprihatinkan," kata Femke.
Penulis buku Harry Potter, JK Rowling, bebrapa waktu lalu berkata: "Jika seseorang terpengaruh oleh buku-buku saya lalu mengira burung hantu akan lebih bahagia ditempatkan di kandang kecil dan ditaruh di rumah, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk berkata selantang mungkin, 'Anda salah'."
"Jika Anda penyuka burung hantu dan mencari penyaluran, mengapa tidak mensponsori suaka burung sehingga Anda bisa berkunjung dan mengetahui Anda telah memberinya kehidupan yang sehat dan bahagia."