Duka Nestapa Sang Bunda: Dek, Jangan Pergi Tolong Kamu Bertahan, Jangan Menyerah
Pasangan Henny Silalahi dan suaminya, Rudianto Simanjorang dirundung duka mendalam. Mereka hanya bisa mengenang bayi mereka
Editor:
Randy P.F Hutagaol
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Henny Silalahi dan suaminya Rudianto Simanjorang di rumah mereka di Jalan H Jaung, Benda, Tangerang, Sabtu (9/9/2017).(KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)
Kondisi kritis
Kondisi Debora kritis. Dokter dan suster bergantian meresustasinya (CPR). Dokter menyebut Debora masih bernapas, tetapi jantungnya berhenti. Monitor jantung menunjukkan garis lurus tak berkelok. Henny dan suaminya hanya bisa memegangi tangan anak malang itu.
Ia menangis dan meminta Debora bertahan."Saya teriak, anak saya kedinginan dan tubuhnya pucat. Di situ saya menjerit. Dek, jangan pergi, tolong kamu bertahan, jangan menyerah," kata Henny. (dik/ajg/Kompas.com)
Berita Ini Sudah Tayang di Warta Kota dengan Judul Ibunda Debora: Dek, Jangan Pergi, Tolong Kamu Bertahan, Jangan Menyerah!