Di Depan Prabowo, Panglima TNI Sebut Ada Impor 5.000 Senjata Ilegal Catut Presiden Jokowi
Gatot menegaskan, nama Presiden Jokowi pun dicatut agar dapat mengimpor senjata ilegal tersebut.
Baca: Detik-detik Mahasiswi Digerebek Begituan di Mobil Bergoyang, Lihat Aksi Spontannya
Pernyataan Gatot tersebut disampaikan di hadapan para mantan Panglima TNI dan para mantan Kepala Staf Angkatan serta purnawariwan Perwira Tinggi TNI dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI'.
Namun, tidak ada mengenai info rinci mengenai institusi yang dimaksud dan jenis senjata yang akan didatangkan.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, bekas Wakil Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Tri Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, Jenderal TNI (Purn) Endiarto Sutarto.
Baca: Tak Tega Anaknya Dikatai Monster, Pria Ini Tulis Surat pada Orangtua Si Pembully
Kemudian bekas Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, serta para petinggi TNI lainnya.
Ketua MPR Zulkifli Hasan ikut berkomentar saat ditanya wartawan soal isu lima ribu senjata yang diimpor oleh institusi non militer, dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo.
Menurut Zulkifli, apabila impor senjata tersebut tidak sesuai ketentuan alias ilegal, sebaiknya diusut oleh aparat berwenang.
"Ya diusut saja kalau ilegal, ya urusan polisi diusut, ditindak sesuai peraturan berlaku. Namanya juga ilegal kan?" ujar Zulkifli di kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).
Baca: Formasi Timnas Catalonia dan Formasi Timnas Spanyol Bertanding Saat Ini
Menurut Zulkifli, memiliki satu senjata tanpa izin saja dapat dikenakan pidana, apalagi kalau lima ribu senjata. Oleh karena itu, Zulkifli mengatakan kasus tersebut sebaiknya ditangani.
"Kalau orang pakai pistol satu enggak izin bagaimana? Apalagi lima ribu, sebaiknya diusut dan itu urusan polisi," katanya.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta agar Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya institusi yang berusaha mengimpor senjata.
Baca: Andik Vermansah Raih Gelar Gol Terbaik Piala AFF, Ini Videonya
"Atasan beliau kan Presiden. Itu di sampaikan ke Presiden dan direspons dengan baik oleh Presiden diklarifikasi dari pada itu kemudian menjadi isu bahwa itu seolah-olah antar sektoral di pemerintahan itu tidak kompak," kata Arsul di Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).