Astaga! Satu Keluarga Tewas dalam Rumah Kontrakan
Kasubag Humas AKP Ita Pupitalena menjelaskan, peristiwa yang merenggut tujuh nyawa, sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
TRIBUN-MEDAN.com - Satu keluarga ditemukan tewas didalam rumah kontrakannya di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Selasa (3/10/2017)
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, korban yang berjumlah tiga orang itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Baca: Bermodal Rp 20 Ribu Bisa Dapat Rumah, Yuk, Ikut Jalan Sehat Alfamidi dan Tribun Medan
Baca: TERIMA KASIH! Pelatih PSMS Medan, Djajang Nurjaman: Soal Hitung-hitungan Nanti Kami Bahas Lagi
Baca: Ayo, Raih Hadiah Fun Walk HUT Adira Finance
Korban diduga meninggal sejak dua hari lalu di dalam rumah kontrakannya yang berlokasi di Grand Kahuripan Cluster Bromo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal, Ipda Yayan Sofyan membenarkan adanya temuan jasad yang sudah membusuk didalam rumah kontrakan.
Namun, Yayan belum memberikan keterangan secara rinci penyebab tewaskan para korban.
"Korban satu keluarga, jumlahnya tiga orang," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com.
Menurutnya, hingga saat ini polisi masih berada di tempat kejadian perjara (tkp) untuk mengevakuasi ketiga jasad korban.
"Data korban masih dalam identifikasi, dugaan sementara akibat keracunan," tukasnya.
7 Tewas di Pengolahan Kardus
Korban tewas saat membersihkan bak pengolahan kardus di Kampung Bunar, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor menjadi tujuh orang.
Sebelumnya dikabarkan, korban tewas sebanyak enam orang.
Namun, satu korban tidak bisa diselamatkan dan meninggal di rumah sakit.
Kasubag Humas AKP Ita Pupitalena menjelaskan, peristiwa yang merenggut tujuh nyawa terjadi sekitar pukul 14.00 WIB siang tadi.
" Iya enam orang tewas di dalam bak penampungan bahan trey (kardus tempat telor), satu orang meninggal di rumah sakit," katanya.
Polisi masih menyelidiki kejadian tersebuit.
Belum diperoleh informasi penyebab tewasnya tujuh orang tersebut.
Mendapat kabar tersebut pihak kepolisian pun langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Korban dievakuasi dengan mendatangkan Tim SAR," katanya.
Dugaan sementara para korban tewas akibat menghirup gas beracun di dalam bak penampungan tersebut.
Berikut nama-nama korban tewas :
1. Mulyadi (19)
2. mas joko (30)
3. Ade setiawan
4. Iwan, (35)
5. Dedi junaedi (45)
6. samsuri
7. Ahmad Holil (19)
Sementara itu mengenai awal kejadian, AKP Ita menjelaskan bermula seorang karyawan bernama Iwan turun ke bak penampungan sedalam 4 meter.
Namun, selang beberapa menit Iwan ditemukan pingsan oleh rekannya.
Baca: Pasutri Jadi Korban Amukan Beruang, Sempat Bergelut dan Terdengar Suara Teriakan
"Ketika itu Ahmad Holil langsung teriak meminta pertolongan sehingga karyawan yang lain berdatangan dan langsung masuk kedalam untuk memberikan pertolongan," ujarnya.
Namun, keenam orang tersebut ikut berjatuhan ke dalam bak penampungan air limbah.
"Iya saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Hingga kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. (Damanhuri)