Breaking News

Siswi SMA Dianiaya dan Wajahnya Disayat-sayat, Ini yang Akan Dilakukan Polisi

Siswi SMA ini ditemukan dengan sekujur tubuh bersimbah luka, dan wajahnya penuh sayatan benda tajam.

Penulis: Dedy Kurniawan |
TRIBUN MEDAN / DEDY KURNIAWAN
Kakak korban, Iwelya Gusnawati saat memperlihatkan kondisi adiknya Nadya yang bersimbah darah akibat wajahnya mengalami luka sayatan 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pihak kepolisian jajaran Polres Pematangsiantar sudah menerima laporan pihak keluarga Nadya.  

Siswi SMA ini ditemukan dengan sekujur tubuh bersimbah luka, dan wajahnya penuh sayatan benda tajam, tepatnya pipi kirinya, leher, dan pelipis matanya. Usai dianiaya pria berinisial DS, tragis,  Nadya dibuang ke kebun jeruk, lorong 20, Tanjungpinggir, Kecamatan Siantaar Martoba yang dikenal sepi dan gelap. 

Penangan kasus penganiayaan disertai niat pembunuhan ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, Jatanras Polres Siantar.

Kapolsek Siantar Martoba, AKP David Sinaga mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari pihak keluarga Nadya.

Baca: TERNYATA Penculik dan Penganiaya Nadya Sering Makan di Rumah Korban, Begini Kronologinya

Lantaran korban merupakan anak-anak dan perempuan penanganan kasus diserahakan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di bawah komando Unit Reserse Kriminal Polres Siantar.

"Sudah ada kita dapat laporan pihak keluarga. Tadi segera kita serahkan laporan dan penangangan kasusnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Jatanras Polres Siantar," katanya, Kamis malam sekitar pukul 20.34 WIB (19/10/2017)

Terkait pengejaran terduga pelaku berinisial DS, pria yang terakhir kali diketahui bersama Nadya pihak Polres masih melakukan pencarian.

Selain itu pihak kepolisian masih juga memastikan keberadaan DS untuk adanya dugaan bahwa bisa saja korban dibegal.

Baca: Begini Kronologis Penemuan Nadya, Perempuan dengan Wajah yang Dipenuhi Luka Sayat

"Polisi perlu dan akan pastikan dulu keberadaan pria yang disebut terkahir bersama korban. Apakah ada dugaan juga korban dibegal," pungkas David Sinaga.

Sementara Kapolres Siantar, Doddy Hermawan hendak diwawancarai masih sama seperti biasanya, sulit memberi komentar dan dikonfirmasi, baik dalam kasus apapun.

Berulang kali dihubungi dan dilayangkan Short Message Service (SMS) tak menjawab.

Begitu juga Kasat Reskrim, Restuadi dihubungi via telepon seluler, panggilan diterima.

Namun tak memberikan jawaban apapun, meski kabar kasus penganiayaan Nadya yang nyaris kehilangan nyawa menghebohkan jagat Kota Siantar.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved