Begini Kronologis Penemuan Nadya, Perempuan dengan Wajah yang Dipenuhi Luka Sayat
Nadya ditemukan di sekitaran Tanjung Pinggir dengan kondisi masih memakai seragam sekolah putih abu-abu
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Hendrik Naipospos
Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedy Kurniawan
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Nadya siswi SMA Swasta Teladan kelas XII sempat menghilang selama 12 jam, ia pergi bersama seorang pria berinisial DS sejak Rabu sore pukul 17.30 WIB dan baru ditemukan Kamis pagi sekitar pukul 06.00 WIB dengan tubuh penuh luka.
Nadya ditemukan di sekitaran Tanjung Pinggir, lorong 20, Kecamatan Siantar Martoba dengan kondisi masih memakai seragam Sekolah Menengah Atas warna putih abu-abu.
Iwelya Gusnawati, kakak korban yang ditemui di Rumah Sakit Horas Insani (RSHI) Pematangsiantar menuturkan bahwa wajah dan tubuh korban penuh luka sayatan senjata tajam.
Diduga leher Nadya dicekik, wajah dan tubuhnya juga diinjak hingga penuh lebam membiru.
Baca: Ini Sosok yang Diduga Penculik dan Penyayat Wajah Siswi SMA, Berikut Ciri-cirinya
Baca: Pesan Terakhir Nadya Sebelum Ditemukan dengan Wajah Tersayat
"Sepanjang malam kami cari-cari di sekitar Tanjung Pinggir, 12 jam juga hilang dari sore, baru ketemu pagi jam 6. Sudah satu malaman kami mencari gak dapat. Warga yang menemukannya sewaktu adikku ini melihat ada orang lewat dan ia teriak minta tolong," ujar Iwelya Gusnawati sambil menitikkan air mata.
Lanjut Iwelya, keluarganya mengetahui keberadaan Nadya setelah menerima telepon dari seseorang warga.
Meski kepala dan tubuh Nadya luka-luka dan berlumur darah, Nadya masih dapat mengingat nomor ponsel ibunya, sehingga warga yang menemukan langsung menghubungi ibu Nadya.
"Untunglah masih bisa mengingat nomor telepon ibu dia. Habis itu, ke Tanjung Pinggir kami. Kami lihat, wajah adik sudah berdarah-darah semua. Baju sekolah yang dipakainya penuh darah. Keterangan saksi mata pas ditemukan tangan adik kami ini diikat ke belakang dengan pakai jilbabnya," jelas Iwelya Gusnawati.
Keluarga bertemu dengan korban sekitar pukul 07.00 WIb, setelah itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Horas Insani.
Korban mendapat perawatan intensif. Wajahnya langsung dibersihkan dan diperban. Hidung dan tangannya juga langsung diberi infus.
Pihak keluarganya, abang ipar korban Frana pun telah membuat laporan pengaduan ke Polres Siantar.
(dyk/tribun-medan.com)