Setelah Anies-Sandi Sindir Jokowi dan Ahok di Acara PNS DKI di Bogor, Inilah yang Terjadi

"Tea walk ini pertama kali dalam lima tahun terakhir yang dihadiri oleh gubernur dan wakil gubernur," ujar Sandiaga.

Editor: Tariden Turnip
KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Samdiaga Uno melepas ribuan anggota Korpri DKI Jakarta dalam acara tea walk di kebun teh Bogor, Sabtu (21/10/2017). 

Tapi ternyata kegiatan ribuan PNS Pemprov DKI di Agrowisata Gunung Mas, Puncak, Bogor tidak berkoordinasi dengan Polresta Bogor.   

Baca: Digoyang Isu PKI dan Manuver Panglima TNI, Elektabilitas Jokowi Malah Naik, Prabowo Turun

Arus lalu lintas di jalur puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terganggu sejak pagi tadi, Sabtu (21/10/2017).

Rombongan panitia acara Korpri DKI yang dihadiri Anies-Sandi di Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017) terjebak macet.
Rombongan panitia acara Korpri DKI yang dihadiri Anies-Sandi di Agrowisata Gunung Mas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/10/2017) terjebak macet. (Warta Kota)

Kapolres Bogor, AKBP Andi Moch Dicky mengatakan, gangguan terjadi akibat aktivitas kegiatan tea walk KORPRI DKI yang dihadiri Anies-Sandi.

Andi mengatakan, Satlantas Polres Bogor melakukan one way ke arah puncak sejak pukul 07.30.

Tapi sampai pukul 08.00, arus satu arah ke puncak belum juga lancar bahkan kemacetan justru mengular 10 kilometer.

Ternyata, kata Andi, penyebab macet berada di Agrowisata Gunung Mas dimana acara tea walk Korpri DKI digelar dan dihadiri Anies-Sandi.

Andi menjelaskan banyak mobil pengunjung parkir di pinggir jalan, dan banyak kendaraan turun melawan arus. Padahal sedang dalam posisi one way arah sebaliknya.

"Daya tampung parkiran Gunungmas itu kalau untuk 10 ribu orang dan bawa kendaraan masing-masing, pasti akan banyak yang parkir diluar area atau pinggir jalan," kata Andi.

Akibatnya pihaknya terpaksa menilang pengendara yang keluar dari gunungmas dan melawan arah.

Serta melarang kendaraan dari gunungmas turun melawan arah walau dengan pengawalan.

Andi mengatakan pihaknya kini tengah berjuang keras mengatur one way dari bawah ke arah puncak.

"Sekitar pukul 13.00 one way ke bawah kita mulai supaya yang terjebak diatas bisa turun ke bawah," kata Andi ketika dihubungi, Sabtu (21/10/2017).

Saat dikonfirmasi Sekretaris Korpri DKI, Didi Hartaya mengatakan terkait izin bukan merupakan tanggungjawab panitia, melainkan pengelola.

"Karena walaupun bagaimanapun pengelolaan ini kan minta retribusi. Yang terkait dengan retribusi berarti bertanggungjawab bukan hanya terhadap keamanan, tetapi bertanggungjawab juga terhadap asuransi kecelakan, termasuk di dalamnya," katanya saat ditanya wartawan di Gunung mas.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved