Alamak
Anak Buah Prabowo Wakil Ketua DPRD Bali Gembong Narkoba, padahal Baru Bantu Pengungsi
Penggerebekan rumah ini, hanya beberapa setelah Jero Swastika mengirimkan sumbangan pada pengungsi Gunung Agung.
"31 paket akan dilakukan penimbangan. Sementara cukup penggeledahan, nanti kalau ada kekurangan penyidikan akan dilakukan penambahan atau penggeledahan. Selain 31 paket barang-barang sajam dan shotgun senpi yang diambil. Sementara pemilik rumah (anggota dewan) masih dicari," bebernya.
Baca: Wow, Adik Stefan William Ini Cantiknya Kebangetan, No 7 Enggak Tahan Lihat Kiss-nya di Leher
Baca: Kaesang Bongkar Kisah Cinta Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, hingga Berlanjut ke Pelaminan
Rumah berlantai dua milik politikus Gerindra Bali ini diduga sebagai tempat jual-beli narkoba.
Bahkan si pemilik rumah juga menyiapkan enam kamar khusus bagi pelanggan ataupun pengguna sabu.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, si pemilik rumah saat ini masih dicari karena yang bersangkutan saat digerebek sedang tidak berada di tempat.
“Saat tempat ini digerebek dia (pemilik rumah) tidak ada di tempat,” tegasnya didampingi Kasat Resnarkoba Polresta Denpasar, Kompol I Wayan Arta.
Baca: Cara Unik Kopral Bagyo Ucapkan Selamat pada Pernikahan Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution
Dari informasi yang dihimpun, Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Partai Gerindra tersebut kabur lewat pintu belakang sesaat sebelum penggerebekan.
Saat ini JGKS dalam pencarian polisi untuk dimintai keterangan.
Hadi Purnomo menyebutkan, rumah milik anggota dewan terhormat tersebut diduga sudah lama dijadikan tempat menjalankan bisnis haram ini.
Rumah yang di depannya berdiri patung Gadjah Mada ini pun sempat menjadi incaran kepolisian.
Baca: Kapal Seberat 440 Ton Dihempaskan Ombak ke Darat Ini Foto-fotonya

Kapolresta Denpasar menerangkan setiap pembeli dilarang menggunakan barang haram tersebut di luar rumah milik Wakil Ketua DPRD itu.
Pengguna sabu harus memakai ataupun menghabiskan barang yang dibeli di rumah itu pula.