Chat Richard Sebelum Tewas Dibacok Pada Gadis Pujaannya: Aku Tulus Suka Samamu

Banjir ucapan dukacita yang disampaikan rekan-rekan Richard Vanes Pakpahan, pelajar SMA yang tewas dibacok

Facebook/Nora Enjelina
Richard Vanes Pakpahan saat disemayamkan di rumah duka 

Chat 9

Chat 10

Sekarat Saat Tiba di UGD

Menurut dokter jaga UGD, yang menangani Richard, dr Triase, kondisi korban sudah kejang‑kejang saat tiba di RS Pirngadi. Tim dokter langsung melakukan penanganan awal.

"Kondisi korban memang sudah sekarat. Kita lakukan pompa jantung manual, tapi nyawanya tak tertolong," ujar Triase.

Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga membawa jenazah Richard pulang menggunakan  ambulans RS GL Tobing.

Pembacokan terhadap Richard diperkirakan terjadi pukul 18.00 WIB. "Kaus warna merah itu, punya pelaku Pak, begitu juga topi yang tertinggal di ruang tengah. Saya tadi di dapur saat pembacokan itu," ujar Ibu Richard, Boru Sitorus, saat ditanya dua penyidik berpakaian preman di rumah tetangganya.

Setelah itu, penyidik, yang mengenakan kemeja putih membawa Boru Sitorus ke rumahnya.

Ia bersama seorang warga diinterogasi tiga penyidik di ruang tamu. Beberapa penyidik lainnya berdiri di pelataran rumah.

Mereka berdiskusi sambil meletakkan berbagai barang, seperti tas milik korban di di atas meja. Sedangkan, pagar rumah dan pintu masuk sudah diberi garis polisi.

Sebelumnya, Boru Sitorus menceritakan, saat terjadi pembacokan, ia sedang memasak di dapur. Ia berlari ke ruang tamu, saat mendengar suara gaduh.

Kala itu, J Pakpahan, suami Boru Sitorus,  tidak di rumah. Pakpahan masih mengajar di sekolah swasta di Batangkuis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved