Chat Richard Sebelum Tewas Dibacok Pada Gadis Pujaannya: Aku Tulus Suka Samamu
Banjir ucapan dukacita yang disampaikan rekan-rekan Richard Vanes Pakpahan, pelajar SMA yang tewas dibacok
Chat 9
Chat 10
Sekarat Saat Tiba di UGD
Menurut dokter jaga UGD, yang menangani Richard, dr Triase, kondisi korban sudah kejang‑kejang saat tiba di RS Pirngadi. Tim dokter langsung melakukan penanganan awal.
"Kondisi korban memang sudah sekarat. Kita lakukan pompa jantung manual, tapi nyawanya tak tertolong," ujar Triase.
Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga membawa jenazah Richard pulang menggunakan ambulans RS GL Tobing.
Pembacokan terhadap Richard diperkirakan terjadi pukul 18.00 WIB. "Kaus warna merah itu, punya pelaku Pak, begitu juga topi yang tertinggal di ruang tengah. Saya tadi di dapur saat pembacokan itu," ujar Ibu Richard, Boru Sitorus, saat ditanya dua penyidik berpakaian preman di rumah tetangganya.
Setelah itu, penyidik, yang mengenakan kemeja putih membawa Boru Sitorus ke rumahnya.
Ia bersama seorang warga diinterogasi tiga penyidik di ruang tamu. Beberapa penyidik lainnya berdiri di pelataran rumah.
Mereka berdiskusi sambil meletakkan berbagai barang, seperti tas milik korban di di atas meja. Sedangkan, pagar rumah dan pintu masuk sudah diberi garis polisi.
Sebelumnya, Boru Sitorus menceritakan, saat terjadi pembacokan, ia sedang memasak di dapur. Ia berlari ke ruang tamu, saat mendengar suara gaduh.
Kala itu, J Pakpahan, suami Boru Sitorus, tidak di rumah. Pakpahan masih mengajar di sekolah swasta di Batangkuis.