Dapat Dukungan Anak dan Istri, Atlet Atletik Albino Optimistis Bawa Pulang 3 Medali Emas
Terlahir sebagai seorang berkebutuhan khusus tak menjadikan Buala Zebua menjadi pesimis menjalani kehidupannya.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
Tribun-Medan.com, MEDAN - Terlahir sebagai seorang berkebutuhan khusus tak menjadikan Buala Zebua menjadi pesimis menjalani kehidupannya.
Berstatus sebagai penyandang kelainan Albino atlet atletik spesialis lempar ini mengawali karir olahragawannya pada tahun 2003 sebagai atlet lari 100 meter namun kurang beruntung.
NPC Sumut melihat potensi yang dimiliki atlet kelahiran Nias, 22 Januari 1981 ini. Kemudian mulai bergabung 2004 dan mulai menekuni cabang atletik dengan spesialis lempar cakram, lembing dan tolak peluru.
Tak main-main pada kejuaraan perdananya di Pekan Olahraga Cacat (POC) di Palembang tahun 2004 berhasil meraih 3 emas di seluruh cabang yang diikuti.
Baca: NPC Sumut Turunkan Lapis Kedua, Dispora Optimistis Raih 12 Medali Emas
Keberhasilan ini laku menghantarkan, ayah dua orang anak ini mengukir prestasi, terakhir pada Peparnas 2016 di Bandung ia juga berhasil meraih hatrick medali di semua cabang.
Selanjutnya, Buala akan menghadapi gelaran Kejuaraan Nasional (Kejurnas) NPC perdananya yang berlangsung di Bandung yang berlangsung pada 25 - 30 di Bandung, Jawa Barat.
Baca: Pramoedyastri Target Naik Podium di Kejurnas PPLP Papua
"Persiapan cukup bagus, 100 persen sudah siap berlaga. Walaupun kemarin hanya 2 minggu training centre (tc) ya sebelumnya namun terbantu dengan pelatda berjalan," jelasnya, Kamis (23/11/2017) usai acara pemberangkatan Kontingen di Stipap Medan.
Atlet berpostur jangkung ini optimis mampu meraih hatrick emas kembali untuk memenuhi target yang dicanagkan Dispora Sumut yaitu 12 Emas. "Puji Tuhan target pasti akan merebut kembali emas di semua nomor. Ini sekaligus membantu Tim NPC Sumut memenuhi target 12 emas di tahun 2015 silam," jelasnya.
Namun mesti demikian, Buala mengakui sempat mengalami kendaka lokasi latihan yang berubah-ubah dimana awalnya berada di Stadion Mini Unimed, lalu pindah ke Stadion Teladan dan Lapangan Dispora Sumut kemudian kembali lagi ke Unimed.
Kendala tersebut bisa Buala atasi, ketika mendapatkan semangat dari istri dan kedua anaknya Aurel Zebua dan Milka Zebua. Ia menjelaskan baik istri dan anaknya selalu menghubungi di setiap latihan. "Tapi saya selalu senang, setiap kendala itu bisa saya atasi kalau anak-anak sudah nelefon. Biasanya mama mereka yang suruh telfon kalau saya jeda latihan," jelasnya.
Terakhir pria yang juga bekerja sebagai guru agama Kristen di SD Negeri Banua Sibohou III Nias Utara, meminta dukungan seluruh warga nias termasuk pemerintah. "Dukungan pemerintah Nias Utara, saya sempat mengalami kesulitan mengurus berkas ketika hendak permisi untuk mengikuti kejuaraan. Padahal saya bertanding untuk mengharumkan nama Sumut, jadi saya minta supaya dipermudah," pungkasnya.
Biofile:
Nama: Buala Zebua
Lahir: Nias, 22 Januari 1981
Orangtua:
Ayah: Seti Zebua
Ibu: Merina Zebua
Istri: Masnidar Waruwu
Anak pertama: Aurel Zebua
Anak kedua: Milka Zebua
Prestasi:
Peraih 1 Emas cabang Lempar Lembing, 1 Perak Tolak Peluru, 1 Perunggu Lempar Cakram Kejuaraan Peparnas 2016 di Bandung
2 Emas 1 Perunggu di PON Riau 2012
3 emas di PON Palembang 2004