Memilukan! Bocah Ini Mengerang Kesakitan Tubuhnya Melepuh Usai Minum Obat, Kok Jadi Begini?
"Awalnya Citra demam tinggi sekitar seminggu lalu. Pada Rabu (15/11/2017) malam, kami bawa lah dia ke dokter di Jalan Metal,"
Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN -Citra Abelian mengerang kesakitan di atas tempat tidur Rumah Sakit Imelda Medan, Kamis (23/11/2017) pagi.
Bocah berusia lima tahun itu berulangkali memanggil ibunya yang duduk di samping tempat tidur perawatan, karena luka bakar di tubuhnya terus mengeluarkan lendir bercampur darah yang menempel di kain batik pembungkus tubuhnya.
Saat hendak diobati perawat, Citra yang punggung dan matanya melepuh hanya bisa berbaring ke arah kiri sisi tempat tidur. Itu dilakukan agar punggungnya yang melepuh tak menempel ke kain seprai tempat tidur.
"Ma, sakit ma. Ma, adek mau pulang," erang Citra berusaha membuka kedua matanya yang ikut melepuh. Dengan sabar, ibunya Yanti (29) mengelus-elus kepala anak semata wayangnya itu. Yanti mengusap lembut bagian dahi anaknya sembari berbisik agar Citra kuat.
"Iya sayang, ini mama nak. Sabar ya sayang. Nanti kalau sudah sembuh, kita pulang ya," kata Yanti dengan suara bergetar menahan air matanya.
Salah satu perawat diketahui bernama Andi yang datang membawa salep oles kemudian minta izin pada Yanti untuk melihat luka di tubuh Citra.
Perawat itu pelan-pelan membuka kain batik yang dijadikan selimut tersebut. Namun, tanpa sengaja, Andi menyenggol kain batik yang menempel pada luka Citra.
Baca: Terima Kasih Indra Sjafri! Egy Maulana Torehkan Kata-kata Perpisahan untuk Sang Pelatih, Bikin Haru
Sontak, Citra mengerang pilu menahan sakit karena kulitnya terkelupas mengeluarkan darah. "Maaaa, sakit ma. Sakit," katanya.
Ketika Citra mengerang, perawat tadi terdiam. Ia buru-buru mengambil tisu mengelap darah yang mengucur dari pinggul Citra. "Ini mama nak. Enggak apa-apa. Om nya mau obati Citra. Sabar nak," kata Yanti. Usai diolesi salep, Citra kembali tenang. Ibunya Yanti terus memegang erat tangan lembut bocah tersebut.
Setelah kondisi Citra benar-benar tenang, Tribun kemudian menanyai Yanti bagaimana anaknya bisa mengalami kelainan kulit seperti itu.
"Awalnya Citra demam tinggi sekitar seminggu lalu. Pada Rabu (15/11/2017) malam, kami bawa lah dia ke dokter di Jalan Metal," kata Yanti. Ketika diperiksa, dokter menyatakan anaknya itu demam biasa. Kemudian, dokter berinisial FRD memberikan sejumlah obat termasuk sirup antibiotik. Dengan perasaan lega, Yanti membawa anaknya pulang. Namun, rasa was-was kembali muncul ketika bintik merah kehitaman layaknya cacar muncul di tubuh Citra.
"Saya kasih dia minum obat tiga kali. Setelah itu, barulah muncul bintik-bintik seperti ini," kata Yanti. Karena khawatir, keesokan harinya Yanti kembali bertanya pada dokter FRD. Kata dokter, bintik merah kehitdi tubuh anaknya muncul karena alergi makanan. "Dokter hanya bilang itu saja. Terus saya bilang, saya enggak ada kasih dia makan apa-apa dok. Saya cuma kasih dia nasi biasa dan obat dari dokter saja," kata Yanti.
Karena Yanti tak paham menyangkut masalah kesehatan, ia pun kembali ke rumahnya di Jalan Islamiah, Kampung Agas, Mabar Hilir, Sumatera Utara. Namun, luka di tubuh Citra kian parah dan kulitnya mengelupas.