Medan Akan Punya Tempat Penampungan dan Pengolahan Limbah B3
Sebab, selama ini mobil tinja milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan, usai menyedot limbah tinja masyarakat tidak diketahui di mana akan dibuang
Laporan Wartawan Tribun Medan, Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - PDAM Tirtanadi bekerja sama dengan United States Agency International Development Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (USAID IUWASH PLUS) membuat tempat penampungan limbah B3 (tinja) di kawasan Jalan Cemara.
Pembangunan ini, dilakukan untuk menampung seluruh limbah tinja masyarakat Kota Medan.
Sebab, selama ini mobil tinja milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan, usai menyedot limbah tinja masyarakat tidak diketahui di mana akan dibuang
Direktur Utama PDAM Tirtanadi, Sutedi Raharjo mengatakan, dengan adanya tempat penampungan dan pengolahan limbah tinja yang dibangun dengan menggunakan dana APBN ini, mempermudah mobil tinja untuk melakukan pembuangan.
"Alhamdulillah tempatnya sudah selesai dibangun dan dipergunakan. Malah beberapa mobil tinja milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan sudah membuang ke sana,"kata Sutedi saat berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman Medan.
Baca: Wali Kota Medan Apresiasi Ada Tempat Pengolahan Tinja Jadi Pupuk
Menurut Sutedi, kehadiran tempat penampungan dan pengolah limbah ini sangat penting dalam upaya penyelamatan lingkungan. Dengan asumsi penduduk Kota Medan saat ini sekitar 2,5 juta jiwa, di mana masing-masing per jiwa membuang tinja sekitar 0,5 kg per hari, maka sudah ribuan ton tinja yang dihasilkan dalam sehari.
"Tentunya ini harus disikapi, salah satunya dengan pembangunan tempat penampungan dan pengolahan limbah tinja. Kita nantinya akan bekerja sama dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk menyedot limbah tinja masyarakat,"ungkapnya.
Disampaikannya, tinja tersebut selanjutnya akan diolah menjadi aman dan diusahakan menjadi sumber energi ke depannya, seperti briket maupun pupuk yang ada baku mutunya.
Sebagai kota besar dan metropolitan, lanjut Sutedi, limbah padat seperti tinja ini ini harus di-manage dan diolah dengan baik. Untuk menjaga lingkungan, peran masyarakat dan seluruh stakeholder sangat diperlukan guna mewujudkannya.
"Tempat penampungan dan pengolah limbah tinja ini sudah selesai dibangun. Jadi, kedatangan kita kemari untuk mengundang Bapak Wali Kota hadir untuk mendampingi Bapak Menteri PUPR meresmikannya," ungkapnya.
Rencananya, peresmian tempat penampungan dan pengolahan limbah tinja di Jalan Cemara, akan dilakukan Selasa (9/1).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI direncanakan akan langsung meresmikannya. Ia pun berharap Wali Kota Medan bisa hadir dalam peresmian.(*)