Breaking News

Kemenpora Akhirnya Menunda Status CPNS Deni si Atlet Angka Besi yang Viral Soal Perselingkuhan!

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Wakil Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PABBSI),

Editor: AbdiTumanggor
KOMPAS.COM/BOLASPORT.COM/FERI SETIAWAN
Atlet angkat besi Indonesia, Deni, saat tampil di nomor angkat besi kelas 69 Kg pada SEA Games 2017 di Mitec, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). 

TRIBUN-MEDAN.COM - Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan Wakil Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PABBSI), Djoko Pramono, menggelar konferensi pers,  Rabu (31/1/2018) siang, di Media Center Kemenpora, Jakarta.

Mereka bicara tentang  masalah pribadi yang menimpa atlet angkat besi, Deni, yang dituduh berselingkuh oleh istri sahnya.

Gatot mengapresiasi PABBSI yang telah mengambil langkah dengan cepat terkait kasus yang menimpa Deni.

"Pemerintah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh PB PABBSI,” ucap Gatot .yang dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

"Semenjak kasus ini menjadi viral di dunia maya, kami sudah melakukan kordinasi dengan PB PABBS," katanya menegaskan.

Ia juga menyampaikan, dengan ramainya kasus ini, Deni sudah mengirim surat kepada Menpora.

“Isi surat tersebut, permohonan maaf Deni kepada Menpora karena permasalahan keluarga yang sedang menimpa dirinya," kata Gatot.

"Namun Deni berjanji akan menyelesaikan kasus ini secara resmi melalui KUA."

"Deni juga memohon untuk tetap diperkenankan di Pelatnas agar dapat berlatih sekuat tenaga untuk mengibarkan bendera merah putih di Asian Games 2018,” ucap Gatot.

Pada kesempatan tersebut Gatot juga meluruskan bahwa Deni termasuk salah satu dari 137 atlet yang akan dicalonkan menjadi CPNS.

“Bahwa Deni  belum PNS, tapi Deni termasuk dari 137 atlet yang akan dicalonkan menjadi CPNS yang Surat Keputusannya pertanggal 1 Mei 2018,” kata Gatot.

Namun Gatot mengaku akan meninjau status CPNS Deni.

"Harusnya sebagai seorang atlet itu tidak hanya sukses sebagai atlet berprestasi tapi juga harus beretika, berkarakter dan juga berkepribadian," katanya.

"Karena seorang atlet juga menjadi role model di masyarakat," ucap Gatot menegaskan.

Gatot pun sudah bersepakat dengan Joko, sementara menunda status pengusulan Deni untuk menjadi CPNS karena Kemenpora harus konsisten.

“Artinya, tidak diusulkan untuk SK pertanggal 1 Mei tapi pada periode berikutnya yaitu  tahun depan," ujarnya.

"Namun demikian kami akan mempertimbangkan potensi yang ada di diri Deni."

"Bahwa Deni punya peluang pada Asian Games 2018."

"Tapi apa pun keputusan (nanti) tergantung Menpora,” jelas Gatot.  

Adapun PB PABBSI melalui Wakil Ketua Umum PB Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga (PABBSI) Djoko Pramono tetap memberikan dukungan kepada Deni dengan mengklarifikasi permasalahannya.

"Dalam hal ini, Deni adalah atlet bagi bangsa dan negara kita," katanya.

Deni Pasrah

Peraih medali emas SEA Games Kuala Lumpur 2017 ini pun kemudian memberikan klarifikasi terkait tuduhan perselingkuhan itu.

Adapun polemik soal tuduhan perselingkuhan Deni kali pertama mencuat dari status viral yang ditulis Wiwi di media sosial Facebook.

 

Dalam unggahan tersebut, Wiwi mengungkapkan bahwa Deni telah berselingkuh dan menikah lagi dengan perempuan lain.

Padahal,  menurut Wiwi, dirinya dan Deni telah dikaruniai dua anak, dan belum resmi bercerai secara hukum.

Wiwi kemudian meminta agar pemerintah mempertimbangkan kembali status pegawai negeri sipil (PNS) yang disandang Deni atas prestasinya sebagai atlet angkat besi.

Adapun saat ini Deni memang telah menikah lagi dengan seorang perempuan yang kini mengandung anak dari sang atlet.

"Secara hukum, saya akui saya salah," kata Deni saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/1/2018) malam, dan dikutip TribunSolo.com, Selasa (30/1/2018) hari ini.

"Saya belum dapat akta cerai, tetapi sudah menikah lagi," ujarnya.

"Namun, Wiwi banyak memutarbalikkan fakta."

"Dia mengatakan berbagai kebohongan dan ada beberapa hal yang tidak diketahui oleh publik sehingga seolah-olah saya menghamili orang di luar nikah," tutur dia.

Deni mengklaim konflik dengan Wiwi terjadi sejak 2016, dan mereka telah resmi bercerai secara agama pada November 2017.

Akan tetapi, ketika hendak mengurus perceraian secara hukum negara, Deni mengaku terkendala persoalan buku nikah.

"Saya sudah mau urus perceraian dari November, tetapi buku nikah saya dibawa kabur oleh Wiwi," katanya.

"Bagaimana saya mau mengurusnya?"

"Dia memang mau mempersulit," ucap Deni.

"Saya juga enggak ada fotokopi."

"Paling cuma KK (kartu keluarga, Red) tetapi kan kurang kuat."

"Makanya saya usut ke sana-sini sambil bagi waktu pelatnas," kata Deni.

 Deni menyatakan saat ini belum ada pemberkasan surat keputusan (SK) terkait pemberian jabatan PNS dari pemerintah.

Dengan demikian, Deni menegaskan bahwa statusnya saat ini masih calon pegawai negeri sipil (CPNS).

"Saya kan baru mau PNS, SK saja belum pemberkasan," ucapnya.

"Kecuali kalau saya sudah PNS, barulah boleh disidak," ujar Deni.

"Kalau PNS mau dicabut nggak masalah, berarti belum rezeki saya."

"Saya masih bisa mencari."

"Namun, saya tetap akan mencari kebenaran."

"Untuk Bapak Menpora, saya minta waktu."

"Biar saya menjelaskan kronologi yang ada," ujarnya.

Deni mengatakan, surat perceraiannya dengan Wiwi sudah masuk ke Pengadilan Agama pada Senin (29/1/2018) kemarin melalui pengacara.

Kasus ini ditangani oleh pengacara karena Deni tak mau fokusnya di Pelatnas terganggu.

Adapun sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi  sudah menyatakan akan memberikan Deni kesempatan untuk menyampaikan klarifikasi.

(Kasus Perselingkuhan, Kemenpora Tunda Sementara Status CPNS Atlet Angka Besi/Kompas.com/Tjahjo Sasongko)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved