Pilgub Sumut
Medan dan Deliserdang Kehabisan Stok Stiker Coklit, Begini Penjelasan Sekretaris KPU Sumut
Bukan hanya di dua daerah ini, kekurangan stiker coklit dikabarkan juga dialami sejumlah daerah lainnya. Seperti Kota Binjai.
Penulis: Tulus IT |
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda F. Batubara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten dan kota di Sumut mengalami kekurangan stiker tanda bukti pencocokan dan penelitian (coklit) atau Model A.A.2-KWK untuk Pilgub Sumut 2018-2023.
Di antara beberapa daerah tersebut adalah kabupaten dan kota yang memiliki jumlah penduduk mayoritas di Sumut. Yakni Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
Bukan hanya di dua daerah ini, kekurangan stiker coklit dikabarkan juga dialami sejumlah daerah lainnya. Seperti Kota Binjai.
Ketua KPU Medan Herdensi Adnin mengatakan, pihaknya masih menunggu distribusi stiker coklit dari KPU Sumut.
Baca: Panwas Binjai Minta KPU Tandai Rumah tanpa Stiker Coklit
"Kita saat ini kekurangan stok," kata Hardensi, Kamis (1/2/2018).
Herdensi mengatakan, stiker yang didistribusikan KPU Sumut kepada pihaknya berkisar 400 ribu eksemplar. Sedangkan berdasar jumlah Kartu Keluarga (KK), stiker yang dibutuhkan sekitar 600 ribu eksemplar.
"Kita perkirakan berdasar jumlah KK di Medan, itu 600 ribuan. Nah stiker itu semestinya jumlahnya juga sama, 600 ribuan juga. Yang baru diantar itu 400 ribuan," kata Hardensi.
Hal senada juga disampaikan Ketua KPU Deliserdang Timo Dahlia Daulay. Ia mengakui bahwa stiker coklit sudah habis. Saat ini, KPU Deliserdang masih menunggu pendistribusian stiker tersebut dari KPU Sumut.
Menurut Timo, stiker coklit yang didistribusikan KPU Sumut berjumlah sekitar 300 eksemplar. Padahal yang dibutuhkan berjumlah sekitar 500 eksemplar.
Untuk mengantisipasi agar proses coklit tetap berjalan, pihaknya menggandakan stiker untuk dipasang sementara pada tiap rumah yang telah melalui proses coklit.
"Kita mengantisipasinya ada yang di-fotocopy stikernya, ditempel, kemarin kita diminta tetap mendata. Jadi kalau stiker masuk kita kembali ke rumah itu menempelkan stiker yang sudah dikirimkan," kata Timo.
Sekretaris KPU Sumut Abdul Rajab Pasaribu kurang hapal jumlah pasti serta daerah yang kekurangan stiker coklit.
Rajab awalnya menyebut tidak terjadi kekurangan stok stiker coklit. Namun akhirnya dia menyebut sedang dalam proses.