Pilpres 2019

Ini Jawaban Prabowo saat Ingin Diduetkan dengan Jokowi, Ketua DPR Hingga PPP Sangat Setuju!

Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan mendengarkan suara seluruh kader Partai Gerindra.

Editor: AbdiTumanggor
KOLASE TRIBUN MEDAN
Prabowo Subianto, Presiden Jokowi, dan SBY. 

Fadli mengatakan, pencalonan Prabowo sebagai capres akan memberikan pilihan bagi masyarakat sebagai pemilih.

Sebab, jika Prabowo dicalonkan dengan Jokowi, tidak akan ada kekuatan penyeimbang.

Sebelumnya, politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai, menyandingkan Prabowo sebagai cawapres Jokowi dapat menghindari perpecahan antara kedua pendukungnya, baik di masyarakat maupun di parlemen.

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani.

Ia menilai pertarungan Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019 berpotensi kembali memicu konflik horizontal yang cukup tajam di kalangan masyarakat.

PPP: Cocok Duet Jokowi-Prabowo Demi Kepentingan Nasional

Dilansir dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menilai pertarungan Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019 sangat bisa berpotensi kembali memicu konflik horizontal yang cukup tajam di kalangan masyarakat.

"Kalau Pak Jokowi dan Pak Prabowo lagi pasti segregasinya akan setajam (Pilpres) 2014," ujar Arsul usai kegiatan Sosialisasi Pengaturan Kampanye Pemilu 2019 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu di Sari Pan Pacific Jakarta, Senin (26/2/2018) lalu.

Sebaliknya, Arsul melihat wacana duet Jokowi-Prabowo bisa mencegah segregasi yang cukup tajam di masyarakat.

Jika nantinya wacana tersebut tidak tercapai, Arsul berharap Pilpres 2019 bisa berlangsung dengan kondusif.

"Kalau misalnya Pak Jokowi maju sendiri, ya permintaan PPP seperti itu. Kalau pemilunya adem-adem kan seneng juga," kata dia.

Arsul menegaskan PPP juga tidak bersikeras mencalonkan seseorang untuk mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019. Arsul juga menepis kepastian pencalonan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy sebagai pendamping Jokowi.

"Orang lain yang mengajukan itu hak orang lain. Pak Jokowi yang mengajukan ya serahkan Pak Jokowi. Ya yang jelas pokoknya kami enggak ke-geer-an," ujar Arsul.

Baca: Mengejutkan Perlakuan Arjun Kapoor ke Jenazah Sridevi, Dulu Pernah Marah karena Ayahnya Direbut

Baca: Melahirkan Setelah 7 Bulan Menikah, Ini Foto-foto Imutnya Bayi DJ Una yang Gemesin Netizen

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved