News Video
Terbongkar, Pengusaha Siantar Sewa Helikopter Polisi Rp 120 Juta, ternyata Gegara Ini
Kronologi pemakaian helikopter milik Polri yang membawa pengantin terungkap setelah pilot, kru dan warga yang menggunakan dimintai keterangan
Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Hendrik Naipospos
Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Proses penyidikan pemakaian helikopter milik Polri untuk kepentingan pribadi terus berlanjut. Teranyar penyelidikan terhadap pilot helikopter sudah diserahkan ke Mabes Polri.
Kronologi pemakaian helikopter milik Polri yang membawa pengantin terungkap setelah pilot, kru dan warga yang menggunakan dimintai keterangan oleh tim penyidik Mabes Polri dan Polda Sumut.
Wakapolda Brigjen Agus Andrianto mengatakan peristiwa ini bermula dari pengusaha asal Kota Pematangsiantar berinisial RG yang membutuhkan pesawat jenis heli untuk membawa pasangan pengantin.
Simak Video di bawah ini;
Ayo subscribe channel Tribun MedanTV
Baca: Kapolda Buka Suara, Pilot Diperiksa Mabes Polri, Pengantin Pakai Helikopter Polisi Juga Diperiksa?
Baca: Helikopter Polisi Jadi Kendaraan Pengantin Viral, Kapolda: Tidak Benar hanya Dipakai Berfoto
Baca: Berikut Detik-detik Video Viral Helikopter Polisi Dipakai Resepsi Pernikahan Anak Pengusaha
Helikopter milik Polri dipakai tanpa mendapat izin dari Polda Sumut.
"Broker yang bertugas di Bandara KNIA, disepakati menggunakan heli komersial. Tapi heli yang dipesan sebelumnya mengalami kerusakan dan kemudian broker meminjam heli milik Polri, tanpa ada persetujuan dari pihak Polda Sumut," kata Brigjen Agus di Mapolda Sumut, Senin (5/3/2018).
"Untuk penyewaan heli, RG harus mengeluarkan biaya sebesar 120 juta, yang diberikan kepada broker dan selanjutnya broker memberikan sejumlah uang kepada kru heli yang di BKO dari Mabes Polri," tambahnya.

Baca: Tak Ada Ampun, Hukuman Pilot Iptu Togu Pakai Helikopter Polda Untuk Resepsi Pernikahan
Baca: AKHIRNYA TERUNGKAP! Kapolda Akui Helikopternya Dipakai Warga untuk Nikahan, Kasusnya Ditangani Mabes
Agus menjelaskan bahwa disaat kejadian pada (25/2/2018) lalu, Karo Ops sempat mengirim sms dan menelepon Pilot, namun tidak ada jawaban sama sekali.