Polisi Bantu Kabur Tahanan Kasus Narkoba, Ditembak Setelah Mobil Dikepung
Kapolresta Banjarmasin Kombes Anjar Wicaksono melarang tim pemburu kembali ke markas jika belum menemukan Bripka Sp dan tahanan tersebut.
Subli, salah satu pedagang di dekat Departement Store Barata menuturkan, saat itu, dia sedang duduk-duduk di depan toko penjual sepatu, tiba-tiba dikejutkan sebuah mobil dihentikan paksa oleh sejumlah polisi bersenjata.
“Para petugas itu, nampaknya polisi, memerintahkan orang di dalam Avanza itu menyerah dan keluar dari dalam mobil,” tuturnya.
Disebutkan dia, orang di dalam mobil keluar sambil mengangkat tangan tanpa melakukan perlawanan kepada petugas yang mengepungnya.
Subli mengaku terkejut karena mengira polisi kala itu sedang menangkap bandar narkoba.
"Saya kaget, karena saya kira polisi sedang menangkap bandar narkoba, karena mereka sempat teriak-teriak meminta orang yang ada di dalam mobil itu turun keluar sambil mengacungkan pistol,” ungkap dia kepada BPost.
Sebelumnya, Kapolresta Banjarmasin Kombes Anjar Wicaksono pun memerintahkan tembak di tempat dalam memburu Bripka Sp dan tahanan tersebut.
Dia juga melarang tim pemburu kembali ke markas jika belum menemukan Bripka Sp dan tahanan tersebut.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Ngeri! Bukan Ditangkap Biasa, Ternyata Polisi Harus Dor Dua Kaki Bripka Suparmin Sebelum Ditangkap