Mahfud MD: Pelajaran Berharga bagi Mereka yang Dulu Membela Setya Novanto
Setya Novanto mengaku telah mengembalikan uang sebesar Rp 5 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TRIBUN-MEDAN.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kembali angkat bicara soal korupsi e-KTP yang menimpa Setya Novanto.
Pantauan TribunWow.com, Setya Novanto mengaku telah mengembalikan uang sebesar Rp 5 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diketahui, sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP digelar pada Kamis (22/3/2018) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Baca: Surat Terbuka nan Menohok Ulin Yusron pada Amien Rais
Baca: Ketua Pemuda Muhammadiyah Bereaksi soal Amien Rais dan Luhut Binsar Pandjaitan
Baca: Ruhut Sitompul Bandingkan Prabowo Subianto dengan Agus Lutan soal Indonesia 2030
Baca: Menilik dan Membaca Tuntas Tulisan Viral Milik Siswi Mts, Sungguh Menyentuh Kedalaman Kalbu
Baca: Reaksi Tak Terduga Jokowi Menyasar Prabowo yang Sebut Indonesia Bubar di Tahun 2030
Baca: Kicauan Hanum Rais terkait Ayahnya Amien Rais Jadi Sorotan, Ada Penyebutan Dalang
Menurut Mahfud MD, hal tersebut lantaran mantan ketua Dewan {erwakilan Rakyat (DPR) itu mengembalikan uang.
Mahfud MD juga meminta agar kasus Setnov ini menjadi pelajaran yang berharga bagi orang-orang yang dulu berteriak membelanya.
Tak hanya membela, orang-orang itu juga mengatakan tidak ada korupsi e-ktp.
Baca: Beredar Wajah Lucinta Luna Tanpa Make Up, Ternyata Begini Wajah Aslinya
Baca: Mahfud MD: Pelajaran Berharga bagi Mereka yang Dulu Membela Setya Novanto
Baca: Resmi Menikah untuk Kedua Kalinya, Yuk Lihat Video Daus Mini saat Ucapkan Ijab Kabul
Baca: Mengulik Fakta Pencopotan JR Saragih, Air Mata Berurai hingga Pesan Tegar pada Pendukungnya
Baca: Menilik dan Membaca Tuntas Tulisan Viral Milik Siswi Mts, Sungguh Menyentuh Kedalaman Kalbu
Baca: Yuk Lihat 5 Zodiak yang Termasuk Pacar Terbaik, Kekasihmu Zodiaknya Apa?
@mohmahfudmd: Bukan begitu.
Justeru dia mengembalikan uang berarti korupsi itu terbukti ada scr telak.
Ini pelajaran berharga bagi mereka yang dulu teriak2 membela Setnov dan bilang korupsi e-KTP itu tak ada.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Mahfud MD saling beda pendapat dengan Fahri Hamzah terkait kasus Setya Novanto.
Baca: Fahri Hamzah Tantang Jokowi: Kalau KPK Mengganggu, Bubarkan Saja dengan Perppu
Baca: Amboi, Via Vallen dan Sandiaga Uno Dendangkan Lagu Sayang, Ada yang Jadi Sorotan Nih
Baca: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan yang ke 4, Begini Unggahan Romantis Alyssa Soebandono kepada Suaminya
Baca: Berikut Jadwal Lengkap PSMS Medan di Panggung Liga 1 2018, Ajang Unjuk Gigi Tim Promosi
Baca: Daftar 11 Pemain Asing Termahal di Liga 1 2018, Seorang Ada di PSMS Medan
Baca: Pak Pejabat Terobos Lampu Merah Lalin tapi Malah Tanya dan Catat Nama serta Pangkat Polisi
Menurut Mahfud MD, kasus korupsi e-KTP jelas ada dan terbukti karena ada yang jadi tersangka dan dipenjara.
Tak hanya itu, Setya Novanto juga telah mengajukan diri sebagai justice collaborator.
Sementara itu, Fahri Hamzah kerap mengatakan jika korupsi e-KTP itu tidak ada dan hanya permainan soal kalah tender saja.
Fahri pun sering melontarkan jika kasus e-KTP adalah drama KPK.
@Fahrihamzah: Yg sedang diaduk oleh @KPK_RI adalah perang antara yang kalah tender dan yang Menang tender.
Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bagian dari yang kalah tender.
Lalu melakukan semacam balas dendam.
Dan memfasilitasi yg kalah. #KasusEKTP
Sementara itu, selain menangis dan meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatannya, dan telah mengembalikan uang Rp 5 miliar, Setya Novanto juga menyebut nama beberapa orang.
Tak main-main, nama orang yang disebut Setya Novanto dalam persidangan, Kamis (22/3/2018) adalah Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Menurut kesaksian Setya Novanto di persidangan, Puan Maharani dan Pramono Anung menerima uang masing-masing sebesar 500 ribu dollar AS.
Setya Novanto mengaku saat itu Made Oka dan Andi Narogong mendatangi rumahnya.
Made Oka kemudian mengatakan telah memberikan uang kepada Puan Maharani dan Pramono Anung.
Meski demikian, Setya Novanto menjelaskan jika ia hanya mengkonfirmasi sekilas saja kepada Pramono Anung dan belum jelas jawaban sang sekretaris kabinet, menerima atau tidaknya.
Sementara itu, terakit pemberian uang kepada Puan Maharani, Setya Novanto mengaku belum mengkonfirmasi kepada putri Megawati itu.
Atas pernyataan Setya Novanto, pihak PDIP pun langsung angkat bicara dan balik menanyakan kebenarannya.
Seperti kapan dan di mana uang itu diserah terimakan.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bahkan mengaku pihaknya siap diaudit terkait hal ini.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Mahfud MD: Ini Pelajaran Berharga Bagi Mereka yang Dulu Teriak Bela Setnov, Bilang Gak Ada Korupsi
