Polisi Tembak Ipar

Jumingan Ditembak Mati Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan dan Komentar Tetangga Mengejutkan

Pelayat terus berdatangan dan tak menyangka Kompol Fahrijal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, menembak adik iparnya sendiri.

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN MEDAN/Frangky Marbun
Kondisi terkini kediaman korban penembakan, yang dilakukan terduga Kompol Fahrizal di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Kecamatan Medan Tembung, Medan, Kamis (5/4/2018). 

Laporan wartawan Tribun Medan/Frengki Marbun

TRIBUN -MEDAN.COM, MEDAN - Peristiwa menggemparkan, penembakan yang dilakukan oleh terduga Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya Jumingan (33 tahun) alias Jun, mengundang tanda tanya warga sekitar lokasi penembakan, di Jalan Tirtosari, Gang Keluarga, Medan.

Para kerabat dan tetangga korban terus berdatangan dan tak menyangka Kompol Fahrijal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, menembak adik iparnya sendiri.

Menurut keterangan para tetangga, Vera mengatakan bahwa kejadian penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

"Semalam waktu selesai salat Isya, kami dengan suara ledakan dua kali, kami kira entah apa. Ternyata samping rumah kami nembak adik iparnya sendiri," ujarnya Ibu yang sedang berbadan dua tersebut di Gang Keluarga, samping rumah korban, Kamis (5/4/2018).

Baca: Jennifer Dunn Jalani Sidang Perdana Kasus Narkoba yang Menjeratnya, Bungkam pada Media

Baca: Bikin Foto Keluarga Ala Artis, Ini Konsep Foto Beberapa Seleb yang Kece

Vera (37) adalah tetangga yang paling dekat dengan korban. Ia juga mengatakan tidak mengetahui apa masalah dalam keluarga tersebut.

"Saya pun enggak tahu. Kalau masalah warisan, saya rasa enggak, soalnya mereka baik-baik aja kok. Si Jumingan (33) ini pun baiknya orangnya, ramah juga. Makanya kami heran, kok sampai ada penembakan," ujarnya lagi kepada Tribun Medan

Senada dengan Ibu berbadan dua tersebut, Irsan (34) tetangga korban juga mengatakan bahwa Jumingan adalah orang baik dan ramah.

"Pak Jumingan itu baik kok orangnya. Dia pekerja keras, bekerja sebagai instalasi listrik, ada juga tokonya," ucapnya kepada Tribun Medan.

Jenazah masih disemayamkan di RS Polri Bhayangkara  belum tiba di tempat kediaman korban. Namun, di rumah duka masih terdengar ratap  pilu pelayat. Menyedihkan.(Cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved