TOPIK
Polisi Tembak Ipar
-
Kasus penembakan terhadap Jumingan, adik ipar Kompol Fahrizal yang terjadi (4/4/2018) lalu, masih terus dilidik
-
Kompol Fahrizal akan menjalani rangkaian observasi kejiwaan yang akan ditangani dokter khusus di RSJ tersebut.
-
Kejadian yang menimpa Kompol Fahrizal membuat semua rekan dan pimpinan memberikan pengakuan seputar sepak terjangnya
-
Terbongkar selama ini institusi kepolisian republik Indonesia memberikan tugas strategis dan penting pada orang yang jiwanya terganggu
-
"Sampai saat ini belum bisa digali karena kondisi kejiwaan Fahrizal yang masih labil," kata DirReskrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian.
-
'Penyidik masih lengkapi alat bukti dan berkas perkara dan sampai saat ini saksi sudah diperiksa sebanyak 18 orang'
-
Kompol Fahrizal saat diperiksa pihak penyidik Polda Sumut tampak stres dan kelihatan kondisinya masih tidak stabil.
-
Dugaan kuat Kompol Fahrizal yang merupakan Wakil Kepala Kepolisian Resor Lampung Tengah membawa senjata api disengaja
-
Kompol Fahrizal (41) yang menembak mati adik iparnya ternyata lulusan terbaik Akademi Polisi pada 2003.
-
Selain dikenal mempunyai kepribadian yang baik, Jumingan juga dikenal aktif dalam pengajian atau perwiritan
-
"Kita menghadirkan dokter karena kondisi Fahrizal yang masih labil dan tidak bisa diambil keterangan,"
-
Penyidik Polda Sumut rencananya akan melakukan tes kejiwaan terhadap Kompol Fahrizal, tersangka penembakan
-
Kompol Fahrizal yang tega menghabisi nyawa iparnya dengan menggunakan relover tak mengubah sosoknya di mata warga
-
Penyidik Polda Sumut mengalami kesulitan untuk melakukan pemeriksaan Waka Polres Lombok Tengah
-
Tak lama berselang, Fahrizal masuk ke dalam rumah dan tiba-tiba ada terdengar suara tembakan sebanyak enam kali.
-
Pulangnya Kompol Fahrizal (41), ke rumah ibunya di Jalan Tirtosari, Kecamatan Medan Tembung, dalam rangka cuti ternyata membawa duka
-
Mobil jenazah dari Rumah Sakit Bhayangkara mengantar jasad Jun ke masjid yang tak jauh dari rumah duka untuk disalatkan.
-
Teguh Muliono (56) paman Fahrizal sempat bercerita kepada awak media, kronologi penembakan itu.
-
Ketika jenazah tiba di Masjid Ikhlasyah, para warga pun mengerumuni mobil ambulans yang membawa jenazah Jumingan.
-
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pimpin paparan kasus penembakkan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal
-
Fahrizal, yang pernah bertugas di Sumut, sebagai Kasat Reskrim Polresta Medan menembak adik iparnya sebanyak enam kali
-
Masing-masing peluru senjata api jenis revolver ditembakkan ke bagian kepala sebanyak 3 kali dan bagian kemaluan 3 kali.
-
Oknum polisi Kompol Fahrizal melakukan eksekusi terhadap adik iparnya sendiri bernama Jumingan
-
Saat ditanya Kapolda Sumut, tersangka mengaku tidak menyesal karena telah melakukan perbuatan pembunuhan tersebut
-
Sukartini berusaha menjauhkan Kompol Fahrizal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan tersebut, dari rumah dan berjalan hingga ke depan
-
Pelayat terus berdatangan dan tak menyangka Kompol Fahrijal, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan, menembak adik iparnya sendiri.
-
Hal ini langsung membuat warga sekitar kaget lantaran keduanya dikenal tak pernah bermasalah dan ramah dengan tetangga.
-
Penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal di Medan, tersiar hingga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tempat tugasnya sekarang
-
Penuturan warga di lokasi kejadian menyebut, ada sebanyak enam suara tembakan senjata api yang berasal dari rumah korban.
-
Sales bangunan, Jumingan meninggalkan seorang anak yang masih kecil dan istrinya bernama Sutias alias Heni, adik kandung Kompol Fahrizal.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved