Polisi Tembak Ipar

Akhirnya Kompol Fahrizal Dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa, Polisi Belum Ungkap Motif Pembunuhan

"Sampai saat ini belum bisa digali karena kondisi kejiwaan Fahrizal yang masih labil," kata DirReskrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian.

Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Kompol Fahrizal (Tersangka) saat paparan di Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Sofyan Akbar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ditreskrimum Polda Sumut sampai saat ini belum bisa mendapatkan informasi mengenai motif Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri, Jumingan. 

"Sampai saat ini belum bisa digali karena kondisi kejiwaan Fahrizal yang masih labil," kata DirReskrimum Polda Sumut Kombes Andi Rian, Selasa (17/4/2018).

Baca: Di Mata Kawan-kawan Kompol Fahrizal Baik Hati dan Suka Menolong

Baca: Kompol Fahrizal Minta Pulang Saat Diperiksa Penyidik, Dikira Bekerja Biasa di Penegak Hukum

Ia mengatakan pihaknya membantarkan Kompol Fahrizal ke Rumah sakit Jiwa bertujuan agar mendapatkan observasi kejiwaan yang lebih intens dari para ahli.

"Sudah sejak kemarin Fahrizal mendapat perawatan kejiwaan yang lebih intensif,"ujarnya.

Meskipun Fahrizal dibantarkan ke Rumah Sakit Jiwa, kata Andi, namun kasus pidananya tetap dilanjutkan.

Baca: Ramayana Sidauruk Meninggal di RSU Dairi, Mau Melahirkan Namun Tak Ada Dokter

Baca: Bikin Kaget, Ahok Malah Makin Gemuk di Lapas Mako Brimob, Ini Aktivitas Rutinnya

Baca: Sang Adik Fifi Lety, Bocorkan Rencana Ahok setelah Bebas dari Penjara!

Kompol Fahrizal tersangka penembakan ipar sendiri di Medan
Kompol Fahrizal tersangka penembakan ipar sendiri di Medan (Tribun Medan)

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumut Kombes Andi Rian mengatakan untuk memeriksa kejiwaan Fahrizal pihaknya melibatkan tim Psikiater dan ahli-ahli dari internal maupun eksternal Polri, untuk mengobservasi kondisi kejiwaan Fahrizal dalam jangka waktu tertentu.

Ia menyatakan sesuai petunjuk dari tim forensik kejiwaan Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dengan dilakukan pemeriksaan kejiwaan selama 14 hari, mereka bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.

Baca: Indikasi Kuat Kompol Fahrizal Lakukan Pembunuhan Berencana, Sengaja Bawa Senpi Saat Cuti

Baca: Paman Kompol Fahrizal Ceritakan Kronologi Penembakan Jumingan, ternyata. . . 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved