Polisi Tembak Ipar

Wakapolres Tembak Mati Adik Ipar, Kapolda Sumut: Pelaku Mengaku tak Menyesal!

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pimpin paparan kasus penembakkan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal

Penulis: M.Andimaz Kahfi | Editor: Hendrik Naipospos
Tribun Medan
Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Kompol Fahrizal (Tersangka) saat paparan di Mapolda Sumut, Kamis (5/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pimpin paparan kasus penembakkan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal (41) yang menewaskan adik iparnya Jumingan (33).

Saat digiring turun dari mobil Kijang Kapsul berwarna silver, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 14.30 WIB, tersangka Fahrizal berjalan mengenakan kaos Quiksilver berwarna merah dan celana basket berwarna silver.

Wakapolres, Polres Lombok Tengah itu terlihat tenang dan pandangan matanya seolah kosong dari balik sebo berwarna hitam.

Sebelum memutarkan badan, tersangka sempat melihat barang bukti yang digunakannya untuk menghabisi Jumingan.

Simak videonya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Baca: SADIS! Polisi Pakai 6 Peluru Habisi Nyawa Adik Ipar, Mengapa Kompol Fahrizal Tak Menyesal?

Baca: Terungkap, Kompol Fahrizal Tembak Kepala Adik Ipar 3 Kali dan Bagian Kemaluan 3 Kali

Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw yang memaparkan kasus ini mengatakan hal ini bukan merupakan sebuah prestasi pengungkapan kasus, tapi ini adalah masalah yang melibatkan personal oknum kepolisian yang mencederai institusi kepolisian.

"Kita masih terus melakukan pendalaman untuk mengetahui motif tersangka membunuh adik iparnya," kata Paulus di Mapolda Sumut.

Paulus menambahkan bahwa ada satu hal menarik yang terjadi saat tersagka Fahrizal di interogasi oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Agus Andrianto.

Kapolda sebut tersangka tak menyesal telah membunuh iparnya.

"Tersangka Fahrizal menjawab bahwa ia biasa saja, usai membunuh adik iparnya. Tetapi ketika anak-anak dan keluarganya datang, tersangka langsung haru,“ ungkap Paulus.

“Yang jelas kami akan terus dalam apa motif tersangka melakulan pembunuhan,“ pungkasnya.

(cr9/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved