Eksplore Hutan Naik Gajah, Ya Cuman di Tangkahan

Langkah mungil gajah yang baru lahir tepat 29 September lalu ini menuai perhatian pengunjung di Penangkaran Gajah

Tribun Medan / Silfa
Pengunjung Wisata Tangkahan di Kabupaten Langkat terlihat sedang menaiki gajah untuk berkeliling hutang di tepian gunung Lauser 

Menurutnya, tiket traccking hutan TNGL menunggangi gajah akan naik menjadi Rp 1 juta pada Januari 2016, jadi akhir tahun ini menjadi harga terakhir tiket belum mencapai jutaan.

Saat bersama gajah, wisatawanbisa melihat kepintaran gajah saat dimandikan, ia akan menunduk dan berbaring seperti tahu bagian mana yang sudah bersih dan mana yang kotor di bagian tubuhnya.

Gajah juga senang beratraksi menyemprot air ke tubuhnya dan wisatawan saat mandi. Seperti ingin bermain dengan wisatawan yang memandikannya.

Gajah juga sudah terbiasa berbaris saat tracking dan menurut pada pelatih jika disuruh mengangkat dan menurunkan sesuatu.

Hal itu terlihat saat seorang pelatih menyuruh gajah untuk mengambil dahan dedaunan dan kayu bakar untuk dibawa. Gajah jantan pun langsung mengambil benda tersebut dengan gadingnya dan membawa ke lokasi yang diarahkan pelatih dan menurunkannya saat pelatih menyuruhnya untuk meletakkan kayu tersebut.

Kayu dan dahan dedaunan tersusun rapi di area yang tepat, tidak berantakan dan tidak dibuang dengan keras. Gajah-gajah tersebut terlihat sangat jinak dan menurut pada pelatihnya.

Tangkahan adalah salah satu wisata fauna gajah yang terbaik di Indonesia. berada di Kawasan gunung Lauser, Yaitu Taman Nasional yang di lindungi Pemerintah, Tangkahan memiliki kawasan pemeliharaan dan pelatihan gajah di hutan belantara.

Untuk menjelajahi hutan ada dua alternatif yang diberikan pengelola. Yakni bisa berjalan kaki didampingi guide ataupun dengan menaiki Gajah Sumatera yang siap menunggu pengunjung untuk dihantarkan mengelilingi rimba hutan.

Bisa juga melakukan petualangan menyingkap rahasia hutan hujan tropis Sumatra dengan menunggangi gajah seharian.

Untuk menikmati semua paket, baik memandikan gajah, tracking, makan dan lainnya pihak pengelola memasang tarif seharga Rp 850 ribu per orangnya.

Sedangkan yang hanya traking bersama gajah dipatok tarif sebesar Rp650 ribu per orangnya untuk satu jam lamanya.

“Kalau paket lebih murah, wisatawan akan dibawa wisata seharian. Mulai dari naik gajah menyusuri hutan, memandikan gajah di sungai hingga foto-foto dan lain-lain.

Asep bersama dengan ibunya di enangkaran Gajah Conservation Respons unit (CRU) Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara.
Asep bersama dengan ibunya di enangkaran Gajah Conservation Respons unit (CRU) Tangkahan, Langkat, Sumatera Utara. (Tribun Medan/Silfa Humairah)

Kawasan Tangkahan juga memiliki tipe ekosistem dataran rendah dan dataran tinggi dengan kondisi hutan yang masih terjaga kemurniannya.

Flora fauna yang terdapat pada kawasan ini berupa kantong semar, rafflessia, Amorphophalus sp, damar, meranti, mayang, sedangkan fauna yang terdapat di kawasan ini berupa gajah, orangutan, kera ekor panjang, harimau, kambing hutan, babi hutan, burung kuau serta lainnya. Sehingga, wisatawan yang paling tertarik ke sini pun bisa dibilang dari mancanegara.

Jika wisatawan yang ingin melakukan perjalanan ke Tangkahan disarankan untuk mengendarai mobil.Untuk mencapai Tangkahan dibutuhkan waktu 4 jam dari kota Medan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved