Viral Medsos
Heboh Jasad Saddam, Gini Pengakuan Agen CIA yang Pertama Kali Interogasi Pemimpin Irak Ini
Sedangkan beberapa penduduk Baghdad beranggapan, pria kelahiran 1937 itu masih hidup di luar Irak.
Nixon berada di Irak ketika Saddam ditemukan pasukan AS di sebuah lubang kecil di bawah tanah yang berada di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit.
Tatkala kabar penemuan Saddam mengemuka, pemerintah AS ingin agar seseorang memastikan apakah pria yang ditemukan memang benar Saddam Hussein, pemimpin Irak. Tugas itu kemudian diserahkan ke Nixon.
Kala itu, ada berbagai rumor bahwa Saddam Hussein memiliki sejumlah kembaran yang sengaja didandani mirip dengannya guna mengecoh publik. Akan tetapi, Nixon, yang meninggalkan CIA pada 2011, mengatakan, "Tiada ada keraguan bahwa begitu saya melihatnya, memang benar itu dia."
Saddam ditemukan pasukan AS di sebuah lubang kecil di bawah tanah yang berada di sebelah peternakan di kota kelahirannya, Tikrit/CHRIS HONDROS / GETTY.
"Saat saya mulai berbicara dengannya, dia memasang ekspresi wajah yang sama persis dengan wajah Saddam dalam buku yang selama bertahun-tahun ada di meja saya. Kejadian itu melampaui mimpi."
Nixon kemudian mengemban peran sebagai interogator dan orang pertama yang menanyai Saddam Hussein secara panjang lebar selama berhari-hari.
"Saya harus mencubit diri saya sendiri ketika menyadari bahwa saya menanyai orang yang paling dicari di dunia. Seperti tidak masuk akal," kata Nixon.
Nixon, yang menulis buku berjudul Debriefing the President: The Interrogation of Saddam Hussein, menggambarkan mendiang Saddam sebagai pribadi yang "sarat dengan kontradiksi".
Nixon mengaku melihat 'sisi manusia' Saddam Hussein, kontras dengan potret diri Saddam yang disampaikan media-media di AS.
"Dia adalah salah satu individu paling berkarisma yang saya pernah temui. Ketika dia sedang ingin, dia bisa mengesankan, baik, lucu, dan santun."
Saddam Hussein sesaat setelah ditangkap pada Desember 2003.
Namun, Saddam juga bisa menunjukkan sisi kelam. Menurut Nixon, Saddam sebagai orang yang kasar, arogan, serta menyeramkan ketika habis kesabaran.
"Ada dua atau tiga kesempatan ketika pertanyaan saya membangkitkan sisi buruknya," ujar Nixon.
Ketika dia sedang diinterogasi, Hussein duduk di kursi lipat yang terbuat dari logam di sebuah ruangan yang kecil dan gelap. Hanya ada Nixon, seorang juru tes polygraph, dan seorang penerjemah di ruangan itu.
Bagaimanapun, Nixon mengatakan sang mantan pemimpin Irak itu adalah seorang yang narsis. "Dia menyukai interaksi yang dia dapatkan dengan berbicara kepada saya."