Mengudar 8 Fakta tentang Saddam Husein, Sisi Lain Seorang Pemimpin yang Dilabeli Diktator
Kematian pemimpin Irak, Saddam Hussein masih menjadi perbincangan hingga kini. Simak 8 faktanya
Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB menghargai prestasi Saddam, karena jasanya dalam memberantas buta huruf di Irak.

3. Ingin membantu orang miskin AS
Sebelum George W Bush menjabat sebagai Presiden AS, Saddam Hussein pernah berusaha mengirim uang $ 94 juta ke AS, untuk membantu orang-orang miskin di negara tersebut.
4. Pernah membantu gereja
Saat mulai memimpin Irak, Saddam menerima ucapan selamat dari Pendeta Jacob Yasso di Detroit.
Saddam mengirim Yasso dan jemaatnya uang sebesar $ 250.000.
Yasso diundang untuk datang ke Baghdad dan bertemu dengan Saddam.
Dalam pertemuan itu, Saddam memberikan bantuan lagi pada gereja sebesar $ 200.000.
5. Dikenal sopan dan bersahaja oleh seorang tentara

Seorang tentara Amerika yang ditugasi menjaga Saddam di hari-hari terakhirnya, menyimpan kisah mengejutkan soal sosok Saddam Husein.
Tentara itu bernama Will Bardenwerper.
Kesaksian Bardenwerper, diungkapkan lewat buku berjudul 'The Prisoner in His Palace: Saddam Hussein, His American Guards, and What History Leaves Unsaid'.
Bardenwerper mengatakan, di penghujung hidupnya, Saddam dilihatnya sebagai sosok yang sopan dan bersahaja.
Bardenwerper, melihat Saddam sebagai sosok bapak yang normal-normal saja.
6. Musik favorit

Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.
Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.
7. Menyukai cerutu Kuba dan tanaman
Saddam pun sangat menggemari cerutu Kuba.
Di penjara, cerutu Kuba itu ia simpan di kotak tisu basah.
Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman.
Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.
8. Saddam kecil hanya dibesarkan oleh ibunya
Saat kecil, ayah Saddam yang merupakan seorang penggembala tiba-tiba hilang dan tak pernah kembali.
Sejak saat itu, ia hanya dirawat oleh ibunya.
Lalu ketika saudara laki-lakinya meninggal karena kanker, sang ibu sudah tak mampu merawat Saddam, sehingga ia tinggal bersama pamannya di Baghdad.
Pamannya adalah anggota Partai Ba'ath sehingga banyak mempengaruhi pemikiran Saddam.
Saddam Memiliki tiga istri yakni Sajida Talifah, Samira Shahbandar dan Nida al-Hamdani.
Saat menikah dengan istri pertamanya, Saddam masih berusia 21 tahun.
Berita Ini Sudah Tayang di Tribun Jatim dengan Judul Dikenal sebagai Seorang Diktator, 8 Fakta ini Ungkap Sisi Lain Saddam Hussein, No 5 Mengejutkan!