8 Daerah Disebut 'Kota Hantu' yang Mesti Dijauhi Wisatawan, Kisah di Baliknya Jadi Daya Tarik
Tidak ada yang tinggal di sana dan sepenuhnya ditinggalkan dengan pengecualian para turis pemberani.
Penulis: Randy P.F Hutagaol | Editor: Randy P.F Hutagaol
Kota hantu itu sekarang menjadi peringatan bagi kehidupan yang hilang.
6. Kennicott, Alaska

Kennicott, Alaska adalah kota pertambangan yang berkembang menjadi terkenal berkat penemuan tembaga pada 1903.
Karena lokasi yang tidak populer, pemilik tambang memberikan gaji besar kepada para pekerja yang datang untuk bekerja di sana.
Orang-orang itu bekerja tujuh hari seminggu selama berjam-jam dan mengirim uang ke rumah kepada keluarga mereka.
Kemakmuran tidak berlangsung lama.
Pada 1938, Kennicott menjadi kota hantu dengan tembaga yang ditambang.
7. Kilamba New City, Angola

Dibangun oleh China sebagai ganti minyak, Kilamba New City di Angola ini memiliki visi untuk mengeluarkan orang-orang dari daerah kumuh, tetapi tak berhasil.
Harganya terlalu tinggi dan tidak ada yang bisa mendapatkan hipotek.
Jadi, itu tetap menjadi kota hantu yang modern, penuh warna, dan dirancang dengan baik.
8. Port Arthur, Tasmania

Dianggap penjara terberat di Australia, Port Arthur di Tasmania dibangun pada 1833 tetapi ditinggalkan pada 1877.
Satu pembantaian terburuk di Australia terjadi di sana pada 1996 ketika seorang pria menewaskan 35 orang dan melukai 23 lainnya.
Ini adalah tujuan wisata yang populer dan secara khusus dianggap angker.
(Tribun Travel/ Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun Travel dengan judul 8 Kota 'Hantu' yang Wajib Dijauhi Wisatawan di Seluruh Dunia, Kisah Sejarahnya Menyedihkan