Bom Gereja di Surabaya
Serangan Bom di Surabaya, Semua Gereja Ditutup Sementara, Korban Tewas 6 Orang dan 35 Luka-luka
Bom meledak di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngegel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung mengatakan, data sementara, enam orang meninggal dalam peristiwa ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018).
Ketiga gereja itu adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngegel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna.
"Update sementara, ada enam meninggal dunia," ujar Frans kepada wartawan.
Selain itu, kata dia, ada 35 korban luka yang dibawa ke beberapa rumah sakit di Surabaya.
Frans belum bisa menjelaskan lebih jauh mengenai peristiwa itu.
Saat ini, polisi masih melakukan identifikasi di tiga lokasi.
Frans meminta agar warga tidak terhasut informasi yang simpang siur di media sosial.
Diharapkan warga menunggu penjelasan resmi Polri.
"Kami update terus menerus di sana," ujar Frans melalui Kompas.com.
Selanjutnya, informasi akan disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mapolda Jawa Timur.
Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Soekarwo mendatangi lokasi ledakan di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro 146, Surabaya, Minggu, (13/5/2018) pagi.
Kapolda bersama rombongan tiba sekira pukul 09.30 WIB. Namun, Kapolda tidak sempat turun dari mobil yang mengantarnya. Hal itu dilakukan karena alasan keamanan.
Beberapa petugas yang sedang melakukan penjagaan di lokasi sempat meminta para pengawal rombongan untuk segera memutar balik kendaraan yang ditumpangi Kapolda, Pangdam, dan Gubernur Jatim.
Rombongan diminta untuk meninggalkan lokasi karena masih ada bom aktif di GKI.
Dengan cepat, Kapolda bersama rombongan langsung dievakuasi. “Masih aktif, masih aktif,” teriak petugas saat melihat kedatangan Kapolda dan rombongan.
Kabar yang berkembang saat ini, sudah ada di 5 gereja ditemukan bom, baik yang meledak maupun yang belum meledak.
Ke lima gereja itu:
1. Gereja Santa Maria Tidak Bercela (SMTB) Ngagel (meledak)
2. GKI Jl Diponegoro (meledak)
3. Gereja GPPS Jl Arjuna (meledak)
4. Gereja HKY (ditemukan sebelum meledak)
5. GKI Pregolan (ditemukan sebelum meledak).
Melansir dari Surya.co.id Warga Surabaya dan sekitarnya diimbau untuk menghindari tempat tempat keramaian menyusul teror bom yang terjadi di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Informasi yang di dapat selain 1 orang pengendara motor yang membawa bom dan siap diledakkan, masih ada 25 bom lagi yang sudah siap di ledakkan.
"Informasi dari seorang yang diamankan di Gereja Hati Kudus Yesus, ada 25 bom lagi yang siap diledakkan," ujar sumber Surya Online.
Menurutnya dari 25 bom yang akan diledakkan baru 6 bom yang di temukan.
Karena itu dihimbau agar warga Surabaya menghindari dulu bepergian ke tempat tempat keramaian seperti Tunjungan Plasa, Ciputra World dan tempat keramaian lainnya.
"Untuk sementara berada di rumah dulu, untuk menghindari potensi bom susulan di tempat tempat keramaian," jelasnya.
Untuk sementara semua gereja yang ada di Surabaya ditutup untuk dilakukan penyisiran dari pihak Kepolisian. (*)