Motif Asmara, Pembunuhan Wanita Cantik yang Potongan Kakinya Menyembul di Kuburan

Nur Kholik (43) mengaku merasa tersinggung setelah korban menudingnya tidak akan mampu memuaskan kebutuhan biologisnya

Editor: Salomo Tarigan
tribun jatim
Tersangka kasus pembunuhan 

TRIBUN-MEDAN.COM - Motif asmara yang melatarbelakangi kasus pembunuhan Sunarti (39) yang mayatnya ditemukan terkubur dengan kaki menyembul di pemakaman umum Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Tersangka Nur Kholik (43) mengaku merasa tersinggung setelah korban menudingnya tidak akan mampu memuaskan kebutuhan biologisnya.

Karena saat hendak berkencan mencari hotel, keduanya hanya putar-putar di sekitar Kota Kediri.

Sunarti dan Nur Kholik yang rumahnya bertetangga di Perumahan Taman Wisata Tropodo Sidoarjo sebelumnya janjian berkencan.

Baca: BREAKING NEWS: Dellisa, yang Dibakar Iwan Kincit Pacarnya Meninggal Dunia

Kedua insan itu kemudian bertemu di depan SDN Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Selanjutnya pelaku dan korban naik satu mobil milik korban Nissan X Trail warna hitam nopol L 1793 BL.

Keduanya juga sempat keliling mencari hotel di Kota Kediri untuk berkencan.

Malahan sempat masuk ke salah satu hotel, namun saat hendak turun kemudian balik lagi dengan alasan mencari makan.

Baca: Innalillahi, 14 Hari Dirawat Delissa Gadis yang Dibakar Iwan Kincit  Meninggal Dunia

Selanjutnya dalam perjalanan keduanya terlibat pertengkaran.

Korban menuding pelaku yang tidak segera mencari kamar hotel tak akan mampu memuaskan keinginan biologisnya

Pelaku semakin tersinggung saat korban juga menyinggung masalah keluarganya.

"Korban mengancam akan memelet (guna-guna) anak saya untuk memuaskan korban. Itu yang membuat saya jengkel," ungkap Nur Kholik.

Baca: Sidang Penyelewengan Tanah Negara Terdakwa Tamin Sukardi, Dirops PTPN2 Malah Bersaksi Begini

Karena sudah jengkel, korban kemudian mencekik dengan cara dipiting lehernya dengan tangan kiri.

Upaya itu dilakukan dua kali karena saat dicekik pertama korban masih bergerak dan sempat menendang pintu mobil.

Setelah yakin korbannya tewas, pelaku kemudian membawa berputar putar hingga malam.

Ide mengubur mayat korban di pemakaman umum Desa Tegowangi juga muncul spontanitas.

Baca: Turut Berduka, Dellisa Gadis Cantik yang Disiram Bensin & Dibakar Pacarnya Meninggal Dunia

Sebelum mengubur, pelaku sempat melakukan survei ke lokasi makam.

Namun karena menjelang Ramadan areal makam masih ramai didatangi warga yang hendak nyekar.

Pemakaman korban kemudian dilakukan tengah malam usai salat tarawih.

"Saya mulai mengubur sekitar pukul 23.00 hingga tengah malam," ujarnya.

Baca: BREAKING NEWS: Dellisa, yang Dibakar Iwan Kincit Pacarnya Meninggal Dunia

Pelaku menggali makam setelah meminjam cangkul milik kerabatnya seorang diri di tengah kegelapan malam.

"Saya sendirian menggali makam dalam kondisi gelap tanpa penerangan. Kemudian mayatnya saya turunkan dari mobil dan saya seret ke lokasi pemakaman," ungkapnya.

Nur Kholik terpaksa menyeret mayat korban karena tidak kuat mengangkat mayat korban yang posturnya pendek gemuk.

Karena suasana gelap dan mengubur secara tergesa-gesa, Nur Kholik mengaku tidak begitu memperhatikan kaki korban yang masih menyembul di atas makam.

Baca: Asyik, Latihan dan Bertukar Ilmu di Komunitas Sexophone Medan

Apalagi makam hanya digali sekitar setengah meter berlokasi di atas makam lama.

Usai mengubur, di atas pusaranya juga ditaburi kembang yang diambil dari lokasi makam lainnya.

"Suasananya gelap saya tidak begitu memperhatikan," ungkapnya.

Nur Kholik sendiri mengaku terlibat perselingkuhan dengan korban masih belum begitu lama.

Baca: Terkuak Fakta ISIS Kurang Fokus Serang Israel, hingga Sempat Minta Maaf Tembak Patroli Militer

Awalnya pria yang dipercaya keluarga korban sebagai penasihat spiritual itu diminta suami korban yang berprofesi sebagai kontraktor untuk memonitor gerak gerik korban.

"Suami korban curiga istrinya telah selingkuh sehingga meminta saya untuk mengawasi," ungkapnya.

Namun karena sering bertemu dan saling curhat, keduanya malah terlibat perselingkuhan.

Pelaku mengaku sudah beberapa kali berkencan bersama korban. "Korban juga pernah bercerita kalau tidak puas dengan suaminya," ujarnya.

Baca: Cafe Remang-remang Masih Beroperasi, Camat Pancurbatu Janji Tindak Tegas Pemiliknya

Keesokan harinya setelah menghabisi korban, Nur Kholik sempat memberitahu suaminya dengan bahasa isyarat.

"Saya sudah menghilangkan istri sampean. Istri sampean sudah minggat, saya tidak bisa mengembalikan lagi," jelasnya.

Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan menjelaskan, untuk mengungkap kasus ini sempat terkendala. Karena pelaku pengakuannya tidak terus terang dan selalu berbelit-belit.

Namun setelah petugas menemukan alat bukti, barulah pelaku mengakui perbuatannya.

Baca: Tak Masuk Skuad Piala Dunia, Nainggolan Pensiun dari Timnas Belgia

"Pelaku membawa barang bukti cangkul dipinjam dari rumah saudaranya. Sedangkan garu alat perata diambil dari areal kuburan," jelasnya.

Sementara Kasat Reskrim AKP Hanid Fatih menambahkan, pelaku sempat datang lagi ke lokasi kuburan pagi harinya.

Malahan pelaku sempat bertemu dengan kades Tegowangi.

"Pelaku mengubur korban di pemakaman umum Desa Tegowangi karena lokasinya dekat dengan rumah kerabatnya," tambahnya.

Petugas mengamankan mobil Nissan X Trail warna hitam, cangkul, garu, karung plastik, HP, cincin emas yang dipakai korban, jam tangan, baju perempuan motif lorek, celana panjang jeans dan celana dalam warna merah yang dipakai korban.

Tersangka bakal dijerat dengan pasal 338 dan 240 KUHP karena telah melakukan pembunuhan secara berencana terhadap Sunarti, istri pengusaha kontraktor Sidoarjo.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved