Masjid Nurul Muslimin Dibangun 1940 an Kini Akan Renovasi
Jika anda berkunjung ke Jalan Darat No 42, Petisah Hulu, Medan Baru, Kota Medan, anda akan menemukan
Laporan Wartawan Tribun Medan / Nanda Rizka S Nasution
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jika anda berkunjung ke Jalan Darat No 42, Petisah Hulu, Medan Baru, Kota Medan, anda akan menemukan sebuah masjid di tengah pemukiman penduduk yang diberi nama Mesjid Nurul Muslimin
Ternyata terdapat sejarah penamaan masjid ini yang disampaikan langsung oleh Nazir Mesjid Nurul Muslimin Drs H M Anwar Sayuthi.
"Mesjid ini berdiri di bawah tahun 1940-an dengan Pendirinya H M Nur. Masjid ini ada karena bantuan para kaum muslimin. Untuk itu diberilah nama Mesjid Nurul Muslimin. Nur dari nama pendiri dan Muslimin artinya dibangun bedasarkan bantuan umat muslim," ujarnya
Drs H M Anwar Sayuthi juga mengatakan Ramadan di Mesjid Nurul Muslimin bergulir seperti biasanya. Buka bersama dan tarawih selepas Salat Isya. Tidak ada menu khusus yang disiapkan oleh masjid, makanan dan takjil yang disediakan juga hasil sumbangan para masyarakat sekitar. Sebanyak 80 hingga 150 orang hadir berbuka puasa bersama di masjid ini
Malam 17 Ramadan, pada hari Sabtu malam minggu, Mesjid Nurul Muslimin akan mengadakan acara Malam Nuzulul Quran dengan agenda utama tausyiah setelah tarawih. Di malam 27 Ramadan, pihak Badan Kemakmuran Mesjid (BKM) mengadakan khatam Alquran bersama.
Masjid dengan luas tanah sekitat 512 meter ini sedang dalam renovasi. Pelebaran tempat wudhu, renovasi halaman masjid dan penambahan pendingin ruangan. Termasuk rencana pemugaran pagar. Bapak Anwar juga mengatakan dana yang dikeluarkan untuk memperbaiki fasilitas masjid yang sudah mengalami renivasi sebanyak 3 kali ini juga hasil dari infak masyatakat dan donasi.
Drs H M Anwar Sayuthi ternyata adalah cucu dari pendiri Mesjid Nurul Muslimin, "Diantara pengurus BKM ada keturunan pendiri masjid, bersama-sama membangun masjid tetapi tidak harus ada keturunannya" kata Anwar
Mesjid berornamen Timur Tengah menjadi pilihan Mesjid Nurul Muslimin. Mesjid yang dapat menampung 700 jamaah ini awalnya terbangun semi permanen dan selesai dibangun menjadi tingkat 3 pada tahun 2005.
"Ada kebutuhan jamaah yang lebih besar karena jamaah kita bukan berasal daru daerah sini saja," tambah Anwar.
(cr17/tribun-medan.com)